#TeladanKami16
Sumber : https://www.vrbo.com/1663433 via id.pinterest.com/pin/240731542568273012/
Aku berfikir, maka Tuhan Ada. Aku berfikir, aku jadi waspada.
IPTEKÂ dan IMTAQ
Semangat mengejar ketertinggalan di bidang IPTEK sangatlah relevan dengan misi yang diemban sebagai ummat yang menjadi pengelola bumi sekaligus rahmatan lil alamin.
Untuk bisa mengelola bumi dan alam semesta, harus mengetahui mekanisme yang ada di alam semesta. Karenanya perlu menguasai ilmu biologi, fisika, kimia, geografi, astronomi, kedokteran, ilmu sosial, dsb. Dan untuk menguasai itu semua tentu harus menguasai juga ilmu dasar seperti bahasa dan perhitungan matematika.
Anjuran untuk berfikir dan mempelajari alam semesta juga banyak diperintahkan dalam Al-Qur'an. Banyak kalimat yang berbunyi:
"Afala ta'qiluun?"... Apakah kalian tidak berakal?
"Afala tatafakkaruun?"... Apakah kalian tidak memikirkan?
"Afala tubshiruun?"... Apakah kalian tidak memperhatikan?
Kemampuan berfikir seperti ini adalah nikmat terbesar yang diberikan kepada manusia.
Dengan berfikir yang mendalam tentang alam semesta, akan makin merasakan kebesaran Zat Maha Pencipta Alam Semesta, Zat Yang Maha Kuasa atas segalanya. Dan membuat kita makin yakin akan janji-janjiNya tentang pembalasan di hari akhir.
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
Yaitu orang-orang yang berdzikir mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka selamatkan kami dari siksa neraka."
(QS 3:190-191)
Kalau orang Yunani berpendapat
"Aku berfikir, maka aku ada"
