Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berterima Kasih kepada Tubuh

7 Desember 2010   02:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:57 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1291690459246279909

Ada orang bilang, berterima kasih kepada tubuh sendiri adalah dasar hidup sehat. Memang benar secara konteks, karena walau bagaimanapun Agama membenarkan hal itu dalam bentuk panjatan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Dalam ilmu hipnosis dan neurolanguage programming, ini diistilahkan mungkin tergolong self-talk yang pada intinya memberikan sugesti positif terhadap tubuh sendiri dengan dasar terima kasih. [caption id="attachment_76625" align="aligncenter" width="300" caption="thank your body/bloglovin.com"][/caption] Apa pentingnya berterima kasih kepada tubuh? Seperti analogi mengacungkan jempol bagi seseorang, maka berterima kasih kepada tubuh dalam bentuk (misalnya) tersenyum dan berbicara dalam hati atau berbicara langsung sambil memijat bagian tubuh tertentu akan direspon tubuh melalui relaksasi saraf otak yang diorbit ke bagian tubuh yang lain. Situs Hypnosis milik Yosandi L.S. menuliskan bahwa Penelitian Deepak Chopra menyimpulkan ada sekitar 65.000 kata yang diucapkan diri sendiri. Setiap orang melakukannya, namun banyak yang tidak menyadarinya atau mengacuhkannya sehingga self talk berjalan otomatis atau tanpa kendali. Sayangnya karena otomatis atau tanpa kendali, 80% dari self talk berisi kata-kata negatif. Itulah kenapa orang semakin stres jika mengumpat, berkata kasar atau kotor saat mengalami sakit yang tiba-tiba di salah satu bagian tubuhnya. Dan sebaliknya, orang akan merasa semakin baik dan rileks jika membalas rasa sakit dengan terima kasih dan syukur. Semua itu sebaiknya dilakukan dalam kondisi kesadaran penuh sebelum akhirnya menyentuh alam bawah sadar dalam jangka panjang. Satu hal yang terbukti tertanam dalam jangka panjang sebagai bentuk rasa berterima kasih atas tubuh adalah saat orang (bagi yang Muslim) mengucapkan kata "Alhamdulillah" sesaat setelah bersin. Dalam teori medis, ternyata dibenarkan bahwa semua proses bersin bertujuan mengeluarkan penyakit dari tubuh. Hiromi Shinya MD, salah saeorang pakar kesehatan mental mengatakan bahwa agar dapat menikmati umur panjang dan tubuh Anda tetap sehat, maka janganlah disesatkan oleh suara-suara yang datang dari luar, condongkanlah diri Anda dan dengarkanlah suara-suara yang datang dari tubuh Anda sendiri. Ini terbukti membantu banyak orang dalam menyambut waktu istirahatnya pada malam hari dan bangun lebih awal dalam keadaan semangat serta penuh rasa syukur. Memang, terkadang bahkan hal-hal sederhana terasa berat untuk dilakukan. Namun jika ingin memulai dari hal kecil seperti berterima kasih kepada tubuh setiap hari, maka akan terasa perubahan pola hidup yang semakin membesar hingga akhirnya membentuk produktivitas tubuh dan jiwa. Berterima kasih kepada tubuh pada hakikatnya sama dengan berterima kasih kepada Alam dengan menjaganya. ... dan itu semua mewakili penyampaian rasa syukur kepada Tuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun