Mohon tunggu...
Afriza Nurhidayah M
Afriza Nurhidayah M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sultan Agung Tirtayasa.

Seorang mahasiswa yang mengamati dinamika kehidupan bangsa dari segi politik, ekonomi, dan hukum.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Milenial, Yuk Mulai Investasi

15 Maret 2021   20:49 Diperbarui: 15 Maret 2021   21:50 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Investasi www.imoney.my

“If you dont find a way to make money while you sleep, you will work until you die.” – Warren Buffett

Seringkali saya berpikir bahwa apakah bisa saya mendapatkan uang tanpa harus bekerja?. Terlebih lagi kebutuhan hidup yang semakin lama meningkat namun pendapatan tidak kunjung meningkat, ditambah inflasi yang setiap tahun meningkat menyebabkan harga pokok  naik, sedangkan umur semakin lama semakin bertambah yang dimana kebugaran tidak prima seperti muda lagi. Hal tersebut menjadi dasar saya berpikir apakah bisa saya menghasilkan uang dengan tidak bekerja?

Dewasa ini kebutuhan hidup dan gaya hidup terus meningkat, bagaimana tidak sudut-sudut ibukota sudah ramai sekali cafe-cafe yang menyediakan kopi ataupun sekedar minuman untuk menemani kongkow dengan teman, kerabat, kolega, bahkan dengan pacar sekalipun, rasanya hampir tidak mungkin generasi milenial saat ini tidak pernah kongkow di café tersebut, saya berpikir, jika sekali nongkrong di café bisa mengeluarkan lima puluh ribu, lalu saya berpikir lagi, jika saya dalam satu bulan nongkrong hingga empat kali, artinya dalam sebulan saya mengeluarkan dua ratus ribu hanya untuk nongkrong menghabiskan waktu dan tidak produktif juga.

Martua Hanry Koestety Panggabean mengatakan, sepertiga dari penduduk Indonesia masuk dalam generasi milenial. Namun, berdasarkan Indonesia Milenial Report 2019, hanya 2% dari milenial Indonesia atau sekitar 8,5 juta penduduk, yang menyisihkan pendapatannya untuk investasi

Fakta tersebut memang benar adanya, karena setiap hari kita melihat banyak sekali kaum milenial yang menghamburkan uangnya untuk barang tidak produktif, seperti membeli baju, sepatu, tas, jam tangan, atau hal lain yang tidak terlalu dibutuhkan dan harganya tidak murah, selain itu banyak juga yang rela meminjam uang kepada teman, kerabat, atau penyedia pinjaman lain untuk sekadar membeli barang tersebut yang nantinya akan dipamerkan di social media agar dilihat gaya hidupnya yang tinggi. 

Bagi mereka membeli barang branded adalah kebanggaan tersendiri, memang benar saya pun menginginkannya akan tetapi ada hal yang lebih penting dari hal tersebut, karena gaya hidup yang tinggi akibatnya kaum milenial tidak mempunyai kondisi finansial yang baik untuk masa depan, terlebih dana pensiun.

Memangnya investasi hanya untuk orang kaya saja? Tidak! Kalian yang berpikiran tersebut sudah salah besar. Investasi merupakan kegiatan yang dimana kita menyiapkan segala hal untuk masa depan kita, investasi tidak melulu soal uang, akan tetapi bisa dari pengetahuan, pengalaman, dan pendidikan yang nantinya akan menambah pengalaman kita, namun untuk milenial saat ini disarankan untuk berinvestasi uang, seperti yang Aya Laraya katakan “When you invest, you’re buying a day that you don’t have to work.” 

Untuk kalian yang masih berpikiran bahwa investasi hanya untuk orang kaya dan masih sering menghamburkan uang untuk hal yang tidak produktif. Rasanya saya akan mengatakan STOP! Mulai besok kurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mulai berinvestasi, memang sulit akan tetapi jika dinikmati prosesnya sama sekali tidak menyulitkan. Inilah langkah awal dimana kita akan menginvestasikan uang kita.

Pertama, siapkanlah dana darurat terlebih dahulu, dana darurat ialah dana yang sifatnya tidak boleh dipakai apabila tidak ada hal yang mendesak, seperti sakit, kehilangan kendaraan, kehilangan pekerjaan, dana tersebut harus mudah dicairkan (liquid).

"Prosesnya memang grade by grade. Investasi apa yang tepat untuk memulai, untuk milenial ini, dasarnya ada 2 obligasi dan reksadana," Ujar Felicia dalam artikel berjudul Literasi Keuangan Kaum Milenial Masih Rendah, Ini Cara Memulai Investasi yang dimuat di Bisnis.com. Untuk milenial sebaiknya memilih reksadana karena sifatnya yang liquid dan resiko yang kecil sangat aman sekali untuk memulai menabung dana darurat, oh iya besaran dana darurat adalah 6 kali dari penghasilan ya!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun