Mohon tunggu...
Afrizal Ramadhan
Afrizal Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Bekerjalah pada keabadian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hatiku Setabah Daun

8 Mei 2021   17:36 Diperbarui: 8 Mei 2021   17:38 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hatiku setabah daun
Bila aku jatuh dan menjadi debu
Udara 'kan membawaku ke dahan kasih
Tempat semuanya seperti kembali

Masa lalu melekat menjadi kerak usia
Tanpa lagi kuingat pada siapa:
Menaburkan kefanaan di hati yang begitu
Segalanya hanya sementara

Tinggal kenangan membentang di cakrawala
Dan tertitah di setapak tanah perasaan-perasaan
Tentang cinta

Ketika waktu menjadi bahan dalam cerita
Aku melukis embun setiap pagi
Seraya berkata: berbahagialah aku
Bergembiralah, seperti engkau mengetahui
Keajaiban cinta.

2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun