Mohon tunggu...
Afrizal Ramadhan
Afrizal Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Bekerjalah pada keabadian

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanya Satu Musim

4 Mei 2021   06:40 Diperbarui: 4 Mei 2021   06:39 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya satu musim
Bagiku tinggal sendiri
Membakar kayu di tengah perigi
Telah selesai, telah sampai
Di sini

Mataku melihat keluar
Matahari lebih nyala liar
Sementara kesepian ini angin lewat
Cahaya tuntun aku ke batas pekat

Aku berdendang lagi
Musim berganti dengan baik
Aku duduk di sebuah langit yang putih
Menyenangkan sekali!

Mei, 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun