Mohon tunggu...
Afriyanto Sikumbang
Afriyanto Sikumbang Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Belajar mensyukuri apa yang kita miliki

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sri Mulyani, Kantong Kresek, dan Derita Rakyat

21 Februari 2020   23:36 Diperbarui: 21 Februari 2020   23:34 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minuman berpemanis (Foto: Kompas.com)

Penerapan cukai itu tidak terlalu dirasakan oleh produsen. Mereka tinggal menambahkan komponen cukai ke dalam struktur harga jual. Paling-paling mereka khawatir terjadi penurunan volume penjualan yang berdampak pada berkurangnya omzet.

Namun bagi konsumen, cukai ini terasa mencekik kantong. Sebab, konsumen juga yang harus menanggung beban cukai karena terpaksa membeli produk dengan harga yang lebih mahal.

Lebih menggelikan lagi adalah cukai terhadap emisi gas buang kendaraan bermotor. Untuk mobil mungkin tidak terlalu berpengaruh signifikan, karena pemilik mobil umumnya masyarakat berpenghasilan menangah ke atas. 

Namun bagaimana dengan sepeda motor? Pemilik kendaraan roda dua ini umumnya masyarakat bawah seperti tukang ojek dan para buruh yang penghasilannya pas-pasan. Membayar cukai tentu sangat memberatkan mereka.

Cukai Rokok dan Alkohol

Berhubung pemerintah sepertinya sudah tidak terlalu memperhatikan lagi derita rakyat, maka mumpung sudah terlanjur, sebaiknya sikat habis saja semua produk yang menimbulkan dampak negatif dengan mengenakan cukai, termasuk produk makanan tadi.

Dan kalau perlu, naikkan lagi cukai rokok dan minuman beralkohol. Apalagi rokok dan minuman alcohol jelas-jelas sangat merusak kesehatan. Naiknya jangan tanggung-tanggung, 100% hingga 200%. 

Jika cukai rokok  dan minuman alcohol dinaikkan setinggi itu, saya yakin konsumsi rokok dan alkohol akan turun drastis. Dengan begitu, pemerintah dapat dua keuntungan sekaligus: meraih pendapatan cukai yang besar dan masyarakat jadi sehat karena terhindar dari dampak negatif rokok dan alkohol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun