Mohon tunggu...
Afriyanto Sikumbang
Afriyanto Sikumbang Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Belajar mensyukuri apa yang kita miliki

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pers dan Kita

11 Februari 2020   10:32 Diperbarui: 11 Februari 2020   11:36 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dunia berubah begitu cepat. Dunia telah memasuki era Industri 4.0 ditandai dengan disrupsi di segala bidang, tidak terkecuali di industri media massa. Era media konvensional dalam format cetak sudah jenuh dan kini bergeser ke media digital.

Arus informasi begitu deras masuk ke dalam ponsel pintar (smartphone) tanpa bisa dibendung, tak peduli apakah itu informasi yang valid atau hoaks. Informasi kini tidak lagi menjadi monopoli media massa. Siapapun bisa memberitakan peristiwa di manapun dan kapanpun tanpa harus menjadi wartawan resmi di sebuah penerbitan pers.

Lahirnya citizen journalism atau jurnalisme warga menjadi babak baru dari kerja jurnalistik. Kini banyak bermunculan blogger-blogger yang mampu menampilkan konten bermutu sesuai dengan keahlian dan kompetensi mereka. Salurannya bermacam-macam, bisa melalui blog umum semacam Kompasiana, bisa pula melalui blog pribadi. Blog yang berkualitas akan banyak menarik minat pembaca.

Tidak jarang informasi yang bersumber dari warga lebih cepat sampainya ke publik ketimbang dari media massa sendiri. Dalam peristiwa kecelakaan kereta api misalnya, seorang warga yang kebetulan sedang berada di tempat kejadian perkara (TKP) bisa mengabadikan detik-detik kecelakaan melalui ponselnya, lalu membagikan foto dan video liputannya tersebut ke medsos (tritter, FB, dan instagram) langsung saat itu juga.

Dalam sekejap, berita tentang kecelakaan kereta api tersebut sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Selang beberapa waktu kemudian, barulah kru media datang ke TKP. Telat.

Media massa diuntungkan oleh kehadiran jurnalisme warga ini. Mereka bisa meramu informasi yang berasal dari warga dengan reportase dari kru media tersebut. Keunggulan dari media massa dalam hal ini terletak pada tindaklanjut dari peristiwa kecelakaan tadi, plus pendalaman konten sehingga informasi yang disajikan lebih lengkap dan utuh.

Selain mampu menyajikan informasi yang real time dengan tingkat kecepatan yang tinggi, para blogger ini juga berhasil memonetisasi blog-nya. Artinya, mereka bisa menjadikan blog sebagai mesin uang. Dari mana uangnya? Ya dari iklan.

Betul. Kue iklan kini tidak lagi monopoli media massa konvensional (media cetak, televisi, dan radio). Kue iklan sudah terbagi ke media digital dan media sosial, termasuk blog. Tidak heran banyak blogger dan youtuber yang kaya raya dari iklan. Pastinya, kue iklan di media konvensional secara perlahan mulai tergerus. Sebaliknya, iklan di media digital dan blog makin meningkat.

Semua ini terjadi sebagai konsekuensi dari hadirnya era teknologi digital atau revolusi industri 4.0. Selamat Hari Pers Nasional 2020. Jayalah selalu Pers Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun