Mohon tunggu...
afri meldam
afri meldam Mohon Tunggu... Freelancer - penyuka jengkol, ikan segar, dan rempah

Lahir di sebuah desa kecil di pedalaman Sumatra. Menghabiskan masa kanak-kanak dengan mandi di sungai dan bermain lumpur di sawah. Mempunyai ikatan dengan ikan-ikan. Kini tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tentang Awak Kabin dan Barang Bawaan Pesawat Terbang

4 November 2017   17:19 Diperbarui: 7 November 2017   12:11 2556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Exit row seat harus steril

Exit row seat adalah kursi penumpang yang terletak sejajar dengan lokasi pintu darurat. Seat pitch kursi bagian ini sengaja dibuat lebih lega untuk memudahkan akses evakuasi ketika situasi emergency berlangsung. Makanya area ini juga sering disebut 'emergency exit row'.

Dalam situasi emergency, semua pintu pesawat memegang peranan penting dalam proses evakuasi penumpang. Peraturan penerbangan internasional mensyaratkan bahwa dalam situasi bahaya, penumpang harus bisa dievakuasi dalam waktu 90 detik. Catet, Mas dan Mba, hanya dalam hitungan detik. Anda tentu bisa membayangkan apa yang terjadi ketika barang-barang penumpang yang 'ngeyel' ini tetap diletakkan di area steril ini. Proses evakuasi jelas akan terkendala. (Lha, kan itu bisa diambil oleh penumpang ybs, mungkin Anda akan beralasan seperti itu. Hehe. Singkirkan pikiran ngacomu itu, Nak. Dalam situasi bahaya, tidak panik dan bisa menyelamatkan diri sendiri saja sudah syukur, boro-boro mengambil barang bawaan).

Apa Anda mau bertanggungjawab jika ada penumpang yang tidak bisa atau gagal dievakuasi gara-gara kesangkut tas jinjing Anda yang mahal itu? Jadi Ibu-ibu sosialita bertas Gucci atau LV (baik asli maupun KW) tolong patuhi aturan yang ada.

Penumpang yang duduk di exit row seat pun harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, seperti harus sudah berumur minimal 15 tahun, tidak memiliki cacat fisik, tidak menderita obesitas, bukan lansia dll yang tentu semuanya bertujuan untuk keselamatan bersama. Para penumpang yang duduk di bagian emergencyini akan diminta kesediaannya membantu membuka jendela darurat apabila pesawat mengalami gangguan dan kapten memberikan aba-aba "evacuate evacuate". Jadi jika karena kakhilafan petugas check-in counter Anda mendapat tempat duduk di bagian emergency ini, dan setelah di-assess oleh awak kabin dan ternyata Anda tidak layak untuk dijadikan ABP (able-bodied passenger), maka terimalah dengan lapang dada. 

Jangan taruh bagasi di kursi kosong!

Selain kompartemen di atas kursi penumpang, barang bawaan kabin bisa diletakkan di bawah kursi (artinya adalah di kolong kursi depan). Standar keselamatan pun mengharuskan barang bawaan yang diletakkan di bawah kursi ini tidak akan menganggu proses evakuasi (ujung-ujungnya tetap safety first). Jadi peletakkannya pun tidak boleh sembarangan. Harus benar-benar masuk ke kolong kursi dan tidak 'menjalar' ke bagian kaki, apalagi ke aisle (lorong kabin). Jika kebetulan ada kursi kosong di samping Anda, sebaiknya jangan tergoda untuk menaruh barang bawaan Anda di sana. Percayalah, Anda akan menyesal ketika misalnya pada saat turbulensi dan atau pesawat mendarat darurat dan lampu kabin mati total, kaki Anda tersangkut tas atau kantong atau apapun yang adalah barang bawaan Anda sendiri. Lalu Anda jatuh ke aisle, sementara penumpang yang lain berhamburan panik dan kepala Anda diinjak-injak oleh ratusan orang. Anda tentu tak ingin hal tersebut menimpa Anda. Jadi, jadilah bijaksana.

Nah, sekarang, sesuai dengan janji saya di bagian awal tulisan ini, akan saya jelaskan kepada Anda siapa dan mengapa awak kabin harus ada di pesawat. Tolong disimak baik-baik. Jadilah pembaca yang penyabar.

Siapa itu awak kabin?

Menurut CASR (Civil Aviation Safety Regulation), awak kabin adalah "crewmember who performs, in the interests of safety of pasanger, duties assigned by the operator or the pilot in command of the aircraft, but who shall not act as flight crewmember".

Tak perlu Anda copy paste definisi ini dan menerjemahkannya di Google translate, karena intinya terletak pada bagian 'in the interests of safety of passenger'. Bahwa awan kabin ditugaskan mendampingi Anda selama penerbangan tak lain dan tak bukan adalah untuk memastikan KESELAMATAN ANDA, wahai para penumpang yang terhormat. Jika pada maskapai full service Anda juga dilayani oleh awak kabin dalam hal cabin service seperti penyajian makanan dan minuman, maka anggaplah itu sebagai bonus, bukan hal utama yang harus Anda koar-koarkan ketika tidak memenuhi keinginan Anda; bukan hal yang harus Anda komplain habis-habisan apabila kebetulan layanan yang diberikan tidak berkenan di hati Anda. Kecuali, ya harus saya tegaskan, kecuali jika Anda menganggap perut kenyang dan 'kelakuan manja' Anda lebih penting daripada nyawa Anda sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun