Mohon tunggu...
Afrilla A.
Afrilla A. Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Halo =) Credit PP: @wirestock | Freepik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

[Bag.2] Penyakit Jantung Koroner: Balon, Cincin, dan Jembatan Layang

7 Desember 2022   15:46 Diperbarui: 7 Desember 2022   16:03 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balon dan Cincin | Freepik (@brgfx)

Ada beragam obat yang dapat diberikan kepada pasien PJK dengan fungsi yang beragam pula. Ada yang berfungsi untuk menjaga kesehatan pembuluh koroner agar tidak tersumbat, menekan kebutuhan oksigen jantung, mencegah penambahan penyempitan, mengencerkan darah agar tidak tersumbat, hingga melebarkan pembuluh koroner sesaat. Sangat mungkin seorang pasien PJK diberikan lebih dari satu macam obat jantung yang disesuaikan dengan kondisi pasien.

Namun, pada kondisi tertentu, obat-obat tadi harus dibarengi dengan tindakan medis lainnya untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal atau untuk menyelamatkan pasien. Pada prinsipnya, obat-obatan jantung tidak dimaksudkan untuk melebarkan penyempitan di liang koroner. DR. A. Fauzi Yahya menganalogikan fungsi obat jantung dengan sesuatu yang mudah dipahami. Beliau menyampaikan bahwa obat jantung berfungsi untuk mengatur kelancaran aliran darah agar tidak terjadi ‘kemacetan’ atau penumpukan  saat darah melewati liang koroner yang mengalami penyempitan.

 

Berkenalan dengan Balon dan Stent Ketika Obat Tidak Lagi Mencukupi

Salah satu tindakan medis selain terapi obat adalah dengan melakukan balonisasi yang kemudian bisa dilanjutkan dengan pemasangan stent atau cincin. Balonisasi adalah prosedur yang mirip dengan kateterisasi, yaitu diselipkannya selang kateter kecil ke dalam pembuluh darah yang akan menyusur hingga ke liang pembuluh koroner di jantung. Bedanya, pada balonisasi, di dekat ujung selang akan dipasangi balon yang kemudian ditiup hingga mengembang di tempat penyempitan terjadi. Setelah lokasi penyempitan itu melebar, balon akan dikempiskan dan ditarik keluar.

Pelebaran yang dimaksudkan di sini bukan berarti pembuluh darah koroner kita menjadi lebih besar atau membengkak karena balon. Pelebaran di sini adalah proses ketika balon mendesak plak aterosklerosis penyebab penyempitan ke dinding pembuluh darah. Timbunan plak tersebut (tidak semua) dapat hancur dalam ukuran kecil dan larut terbawa aliran ke dalam darah.

Saat ini, balonisasi biasanya dibarengi dengan tindakan pemasangan stent untuk mencegah penyempitan berulang. Stent adalah prosedur pemasangan cincin jantung dalam pembuluh koroner. Pada pemasangan stent, “cincin” yang awalnya terpasang pada balon akan menempel pada dinding koroner untuk selamanya, sementara balon akan dikempiskan dan ditarik keluar.

Operasi Bypass, Si Jembatan Layang Penyelamat Bagi Pasien Dengan Penyempitan Berat

Bagi pasien dengan kasus penyempitan yang berat, mengalami pengapuran pada liang koroner, memiliki risiko tinggi jika dipasangi stent, hingga memerlukan jumlah stent yang banyak dengan risiko penyempitan ulang yang tinggi, maka pilihan terbaik terapi yang bisa dilakukan adalah operasi bypass.

Almarhum ayah saya juga dulu seperti itu. Beliau sudah mengalami penyumbatan berat yang mana plak aterosklerosisnya sudah mengeras. Tidak mungkin lagi diterobos dengan proses kateterisasi apalagi dipasangi stent. Sehingga pilihan akhir yang tersisa adalah operasi bypass

Dalam buku Menaklukkan Pembunuh No.1, dijelaskan bahwa operasi bypass adalah tindakan yang dimaksudkan untuk memperbaiki aliran darah ke jantung. Operasi yang juga dikenal sebagai operasi pintas jantung ini dilakukan dengan membuat “jalan layang” atau rute baru yang mem-“bypass” jalur yang menyempit. “Jembatan layang” tersebut dalam dunia kedokteran dinamai sebagi graft atau pembuluh graft.

Pembuluh graft didapatkan dari pembuluh darah-balik tungkai atau pembuluh arteri dada. Ujung graft yang satu akan disambung ke pembuluh aorta, sementara ujung satunya akan dijahitkan pada pembuluh koroner di lokasi setelah penyempitan. Masing-masing pasien bisa mendapatkan pemasangan pembuluh graft yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun