Mohon tunggu...
Sitha Afril
Sitha Afril Mohon Tunggu... Freelancer - Student of Master Degree - Diponegoro University

Saya hanya seorang pembelajar yang terkadang "absurd" dalam menyikapi fenomena di sekitar. Jadi, jangan terkejut jika tulisan-tulisan saya pun "absurd", he-he!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Efek Domino Ketidaktuntasan

10 Juli 2020   06:30 Diperbarui: 10 Juli 2020   06:30 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Pribadi)

Tidak ada kalimat yang terceletuk dari mulut Puan yang masih saja terisak.

"Tidak peduli apakah kalian akan berpacaran, cuma bersahabat atau apapun itu, yang pasti, belajarlah untuk menuntaskan diri dengan masa lalu masing-masing. Sebuah hubungan, bahkan di level pertemanan pun membutuhkan kenyamanan di dalamnya. Jika tidak ada kenyamanan, maka tidak akan terjalin sebuah interaksi yang baik. Apalagi jika aku lihat, kau dan kawanmu itu tidak pantas disebut teman karena kedekatan kalian betul-betul lengket. Selengket kertas yang dilem dengan lem nasi, hahaha. Tapi, ya sudahlah. Itu tidak penting untuk dibahas karena satu poin utama yang harus kamu pahami saat ini hanyalah ketuntasanmu dengan masa lalu. Relakan, ikhlaskan dan belajarlah menerima dengan damai seluruh hal yang telah terlewati. Melangkahlah dengan tenang dan pastikan bahwa kamu tidak akan lagi mengedepankan dendam dan membawa masa lalu saat memutuskan untuk kembali menjalin hubungan dengan orang yang baru!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun