Mohon tunggu...
Sitha Afril
Sitha Afril Mohon Tunggu... Freelancer - Student of Master Degree - Diponegoro University

Saya hanya seorang pembelajar yang terkadang "absurd" dalam menyikapi fenomena di sekitar. Jadi, jangan terkejut jika tulisan-tulisan saya pun "absurd", he-he!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Meniduri Gadis Lain di Sore Itu

8 Juni 2020   04:15 Diperbarui: 8 Juni 2020   04:25 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: monitor.co.id

Tak berlangsung lama, adegan canggung yang berisi saling pandang dalam bingung dan bungkam pun berakhir saat perempuanku beranjak. Aku melihatnya berlari cukup kencang menuruni anak tangga. 

"Aku balik dulu ya, Bang!" pamit si gadis yang aku abaikan.

Ling-lung, aku hanya bisa diam di balkon dan menatap arah parkiran. Mengutuk diri sendiri dan tak sadar meneteskan air mata.

"Ada apa sebenarnya, Bang? Aku lihat tadi Kak Gana nangis sambil lari di tangga," kata Abe. Adik kosku yang tiba-tiba datang menepuk pundak kananku.

Aku kehilangan kata-kata, tak bisa lagi aku menjelaskan apa yang terjadi karena bingung.

"Bang?" panggilnya sekali lagi.

"I did something wrong and i don't know how to explain this to her!" kataku yang kian bingung.

"Memangnya apa yang Abang lakukan? Fatal, kah?" selidiknya.

"Lebih dari fatal menurutku, Be. Nggak seharusnya pun Fando lakukan itu. Kau gagal memerangi egomu sendiri, Fan!" sahut Erwan.

"Aku bodoh, Bang!" kataku setengah berteriak sembari menjambak rambutku sendiri dengan kuat. Kepalaku pusing dan aku tidak bisa lagi berpikir  jernih.

"Tolol, nggak ada otakmu. Itu lebih tepatnya!" respons Erwan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun