Mohon tunggu...
Afriani Lestari
Afriani Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Always eager to learn new things.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Korean Wave di Indonesia, Bisakah Indonesia Mengalahkannya?

8 Oktober 2022   13:47 Diperbarui: 8 Oktober 2022   13:52 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
NCT Dream brand jadi brand ambassador Somethinc. Sumber: youtube.com/Somethinc Official

Fenomena Korean wave atau gelombang budaya pop yang berasal dari Korea Selatan begitu populer di tengah masyarakat Indonesia. Tak hanya remaja, balita hingga ibu-ibu paruh baya saat ini sudah tidak asing lagi dengan wajah-wajah mulus bak porselen wara-wiri di televisi Indonesia.

Bagaimana tidak, berbagai produk Indonesia terus berlomba-lomba menjadikan artis Korea Selatan sebagai brand ambassador-nya. Tokopedia menggandeng BTS dan Blackpink, grup idol K-Pop paling digemari remaja sedunia. Sasa, perusahaan makanan dan bumbu nggak mau kalah. Mereka mendapuk Choi Siwon jadi brand ambassador untuk menggaet market ibu-ibu.

Tidak hanya di televisi, berbagai iklan di media sosial hingga baliho di pinggir jalan dihiasi wajah-wajah artis Korea Selatan yang semakin banyak. Jika mau menghitung jumlah produk Indonesia yang pakai brand ambassador artis Korea Selatan, sudah tak terhitung jumlahnya. Dengan kata lain, banyak banget!

Yang terbaru, Blibli menggaet NCT127, Somethinc menggandeng NCT Dream, Park Hyung Sik, hingga Han So Hee, Ajaib bersama Lisa Blackpink, Scarlett Whitening pakai Twice dan Song Joong Ki, dan masih banyak lagi.

Poster drama Korea Alchemy of Souls. Sumber: netflix.com
Poster drama Korea Alchemy of Souls. Sumber: netflix.com

Korean wave sangat identik dengan dunia hiburan, seperti musik, drama, hingga variety shows yang dikemas secara apik menyajikan budaya Korea. Mulai dari fashion, makanan, produk kecantikan, hingga pariwisata. Semua hal berbau Korea kini sangat mudah diterima oleh masyarakat, terutama milenial dan gen Z.

Penyebaran dan pengaruh Korean wave di Indonesia sangat terasa sejak tahun 2000 silam. Diawali oleh siaran televisi Indosiar yang menayangkan drama Korea berjudul Winter Sonata dan Endless Love. Lalu disusul Trans TV yang menyiarkan Glass Shoes and Lover.

Kemunculan drama Korea di Indonesia mampu menggeser dominasi serial Telenovela dan Bollywood. Tercatat lebih dari 50 judul drama Korea telah ditayangkan stasiun televisi Indonesia dan terus berlanjut hingga saat ini.

Tahun 2011, K-Pop mulai merambah pasar Indonesia melalui stasiun televisi Indosiar yang menayangkan acara musik mingguan Korea Selatan. Ibarat wabah, penyebaran K-Pop berlangsung sangat cepat di Indonesia. Musik yang easy listening dipadukan dengan tarian yang energik membuat K-Pop mudah digemari.

200 ribu orang hadiri konser BTS di Las Vegas. Sumber: republika.co.id
200 ribu orang hadiri konser BTS di Las Vegas. Sumber: republika.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun