Mohon tunggu...
afriana setiawan
afriana setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Ans - Writer and Author

Perjalanan panjang sebagai single mom selama lebih dari dua belas tahun, terlalu berharga untuk disimpan sendiri. Semua akan saya bagi sebagai penguat bagi hati lain yang sedang rapuh dan pengingat bagi hati lain yang sedang bahagia penuh bunga

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Perceraian Adalah Bentuk Kegagalan, Benarkah?

28 September 2021   20:42 Diperbarui: 4 Oktober 2023   14:12 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dibuat dengan AI image generator

Perceraian adalah akhir dan bentuk kegagalan.

Mungkin pendapat ini benar bagi orang yang belum pernah mengalami atau belum bisa menerima sebuah perceraian. Namun bagi mereka yang telah bangkit dari sebuah kehancuran akan perceraian maka, kalimat ini sangat bertolak belakang.

Stigma tentang berakhirnya rumah tangga yang kemudian di identikkan dengan kegagalan memang sudah melekat di masyarakat. Entah siapa yang memulainya. Stigma ini juga yang akhirnya memperberat beban batin dan hati bagi seseorang yang melewati proses perceraian,

Perceraian membawa banyak perubahan dan keharusan menata ulang apa yang semula direncanakan sebelum pernikahan. Seorang dalam kondisi ini dituntut memiliki kemampuan menerima dan menguatkan diri. Terutama bagi wanita yang seringkali mengambil alih tanggung jawa secara tunggal dalam banyak hal.

Namun bagi seseorang yang telah mampu menerima sebuah perceraian sebagai proses seleksi kehidupan maka ini adalah awal perjalanan. Sebuah gerbang baru memasuki tahap hidup selanjutnya yang lebih dewasa. Dimana tanggung jawab dan susunan keluarga tidak lagi sama.

Saya melihat banyak wanita yang setelah berhasil menerima proses perceraian kemudian bertumbuh. Menjadi pribadi yang jauh lebih baik dan jauh lebih kuat dari sebelumnya. 

Banyak yang kemudian berhasil berdiri dan sukses dalam berbagai bidang. Karena sebelum dan sesudah proses perceraian disitulah sebenarnya seseorang mencapai kekuatan yang seutuhnya. kemampuan bertahan dan berjalan dituntut untung diberikan.

Sesudah perpisahan dengan pasangan dan mampu menerima perceraian sebagai sebuah kenyataan maka saat itu seseorang akan menemukan arti kebebasan. 

Bebas menjadi diri sendiri, bebas mengambil keputusan, bebas menentukan. Namun dengan satu syarat yaitu segala sesuatunya kembali menjadi tanggung jawab diri sendiri. 

Sekali lagi, tidak mudah sampai ke tahapan ini. Perlu waktu dan perjalanan. Namun ketika perceraian menjadi sesuatu yang harus dilewati dengan keputusan penuh kesadaran maka seseorang haruslah siap dengan semua konsekuensinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun