Mohon tunggu...
Afrah Azkiya
Afrah Azkiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

berorientasi pada pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Upaya Menumbuhkan Kepedulian, Kedisiplinan, dan Kreativitas Pelajar SDN 1 Cikidang dalam Menyikapi Sampah

12 Agustus 2022   09:55 Diperbarui: 12 Agustus 2022   10:13 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program hampir setiap Perguruan Tinggi di Indonesia untuk mahasiswanya sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Pada semester genap tahun akademik 2021/2022, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UPI telah menyelenggarakan kegiatan KKN Tematik Reguler secara serentak yang diikuti oleh lebih dari 5000 mahasiswanya. Dengan tema besar yaitu "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM", setiap mahasiswa digolongkan dalam kelompok-kelompok dengan tema turunan dari tema besar tersebut. Salah satu tema turunan yang dijadikan sebagai tema utama bagi kelompok 14 KKN Tematik UPI 2022 adalah "Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi".

Kelompok 14 KKN Tematik UPI 2022 yang beranggotakan 27 mahasiswa ini melaksanakan kegiatan pengabdiannya di Desa Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dalam proses prapelaksanaan kegiatan, kelompok 14 secara berkala melakukan survei terlebih dahulu terkait permasalahan Desa yang berkaitan dengan tema "Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi". Didapatkan bahwa kepedulian masyarakat sekitar dalam menyikapi sampah masih minim, sehingga dirasa perlu adanya kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar bijak dalam mengolah sampah.

Berbekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, kelompok 14 KKN Tematik UPI 2022 mengusung berbagai kegiatan yang berkenaan dengan edukasi sampah bagi masyarakat dengan sasaran orang dewasa maupun anak-anak. Hal penting yang harus ditumbuhkan dalam diri setiap masyarakat adalah kepedulian dan kedisiplinan dalam mengolah sampah agar bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, salah satu sasaran edukasi ini adalah anak-anak usia pelajar SD. Dengan memberikan pengetahuan mengenai urgensi mengolah sampah, diharapkan timbul sikap peduli, disiplin dan kreatif pada diri masyarakat sejak usia dini.

Dokpri
Dokpri

Sikap peduli dan disiplin yang diharapkan adalah ketika masyarakat di usia dini sudah memiliki kesaradan bahwa mengolah sampah mulai dari membuang hingga memanfaatkannya harus sesuai dengan penanganan yang benar agar tidak menimbulkan masalah lain seperti pencemaran tanah, pencemaran air dan pencemaran udara di lingkungan sekitar. Sedangkan sikap kreatif yang diharapkan adalah timbulnya ide-ide cemerlang dari anak-anak dalam memanfaatkan limbah sampah plastik disekitarnya agar menciptakan barang yang bisa digunakan kembali, seperti tas dari sampah plastik kemasan, tempat plastik dari limbah botol plastik yang dihias, dream catcher dari limbah gelas plastik dll.

Dokpri
Dokpri

Pada pelaksanaannya, dilakukan sosialisasi mengenai sampah kepada pelajar kelas V (lima) SDN 1 Cikidang (25/7). Kegiatan yang dilakukan adalah pemberian materi dan kuis tentang dampak buruk, pentingnya pemilahan dan pengolahan serta pemanfaatan sampah baik sampah organik maupun sampah nonorganik. Selain itu, dilakukan pula kegiatan praktik membuat kerajinan tangan sebagai pemanfaatan sampah non organik seperti bekas botol plastik, kantong plastik, dll. yaitu membuat dream chatcher.

Antusias kepala sekolah, guru-guru dan para pelajar kelas V (lima) SDN 1 Cikidang memberikan dampak positif bagi keberlangsungan kegiatan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun