Mohon tunggu...
afni hamid
afni hamid Mohon Tunggu... Penulis - Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Learner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bisyarah Penaklukan Konstantinopel 1453

21 Januari 2020   16:28 Diperbarui: 21 Januari 2020   17:23 1290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 BISYARAH PENAKLUKKAN KONSTANTINOPEL 1453
Oleh: Noer Afni Hamid


"Bisyarah Rasulullah adalah tempat berteduh ditengah terik, bagaikan harapan ditengah-tengah keputusasaan"

Berangkat dari Bisyarah atau sebuah kabar gembira yang menjadi pendorong kaum Muslim generasi awal termotivasi untuk meraih izzul Islam wal muslimin (kemuliaan islam dan kaum Muslim). 

Melalui Bisyarah inilah kaum Muslim berjuang dan menorehkan tinta emas dalam sejarah peradaban dunia.

Salah satu Bisyarah yang menginspirasi kaum muslim adalah bisyarah Rasulullah yang disampaikan oleh Abdullah bin Amru kepada para sahabat. "ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah saw untuk menulis, tiba-tiba beliau saw ditanya tentang kota manakah yang akan ditaklukkan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma? Rasulullah saw menjawab, "Kota Heraklius ditaklukkan terlebih dahulu (maksudnya Konstantinopel)." (HR. Ahmad)

"kalian pasti akan membebaskan konsantinopel, sehebat-hebat amir (panglima perang) adalah amir-nya dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya." (HR. Ahmad). Ini adalah sebuah kabar gembira bagi kaum muslim bahwa dua pilar peradaban Barat yaitu imperium Romawi (Roma) dan ibu kota imperium Romawi Timur (Byzantium) yang akan dibebaskan oleh kaum Muslim.

Bisyarah Muhammad saw menjadi penyemangat dan pendorong para pejuang islam melakukan futuhat. Tercatat dalam sejarah bahwa Abu Ayyub Al-Anshari (674) pada masa khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan adalah orang yang pertama kali merealisasikan janji Allah tersebut, namun karena kondisi fisik beliau tidak mampu memenuhinya, namun beliau meminta agar jasadnya dimakamkamkan di sisi tembok benteng konstantinopel di wilayah Goldern Horn Bay (Teluk Tanduk Emas). 

Kemudian, Khalifah sulaiman (717) masa kekhalifaan Umayyah, Khalifah Harun Ar-Rasyid (802) masa kekhalifaan Abbasiyah, Sultan Bayazid I (1395) dan Sultan Murad II (1422) pada masa kesultanan Utsmaniyah dalam usaha penaklukan Konstantinopel, namun Allah belum mengizinkan kaum muslim untuk memenangkan pertempuran tersebut.

Konstantinopel merupakan kota terbesar dan terkaya di dunia selama Kekaisaran Romawi, dikarenakan posisi strategisnya  yang berada di jalur utama perdagangan antara Laut Aegean dan Laut Hitam. Keindahan selalu terpancar dari mata pengunjung dan pedagang terutama Haqia Sophia yang menjadi landmark kota Konstantinopel.

Penaklukan konstantinopel

Adalah Sultan Muhammad II bin Murad II, yang lebih dikenal dengan Muhammad Al-Fatih (sang penakluk) dan berhasil mewujudkan bisyarah Rasulullah saw tentang penaklukan kota Konstantinopel. Dimana sejak kecil telah dididik oleh ulama besar pilihan khususnya Syaikh Aaq Syamsuddin yang tidak hanya menanamkan kemampuan beragama namun beliau juga membentuk mental pejuang dan pembebas serta membekalinya dengan kisah para penakluk pada diri Muhammad Al-Fatih. Oleh karena itu, di umur sekitar 17 tahun Al-Fatih telah menguasai tujuh bahasa dan telah memimpin ibukota Kesultanan Utsmani di Adrianopel (Edirne) dan sangat matang dalam politik sejak berusia 12 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun