a. Kembangkan kebiasaan dan lakukan dengan baik dalam tugas yang diberikan oleh guru.
b. Kembangkan disiplin dan belajar secara individu dan kelompok.
c. Kembangkan pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan.
Pemecahan masalah memainkan peran penting dalam belajar beroperasi secara fleksibel. Pemecahan masalah merupakan salah satu bentuk proses pembelajaran yang digunakan untuk menemukan dan memecahkan solusi masalah yang dihadapi individu. Pemecahan masalah merupakan salah satu bentuk solusi atas berbagai masalah yang dihadapi dan dihadapi oleh siswa agar dapat menyelesaikan masalah dengan lancar tanpa bergantung pada orang lain.
Strategi pembelajaran pemecahan masalah merupakan kegiatan pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah secara ilmiah. Sekalipun guru sudah siap membahas topik tersebut, dengan strategi ini, guru tetap dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan topik masalah. Strategi ini ditujukan pada proses pembelajaran agar siswa dapat menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis. Strategi pembelajaran pemecahan masalah memiliki lima langkah, yaitu:
a. Masalah potensial, siswa merasa ada masalah yang dianggap masalah potensial, sehingga perlu pemecahannya.
b. Formasi masalah yaitu kondisi masalah yang dirasakan siap untuk menyelesaikan masalah pada saat itu, terkadang dalam bentuk masalah.
c. Mencari solusi Ketika suatu masalah ditanyakan, siswa yang memecahkan masalah mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan menemukan solusi dengan menghubungkan data dan ide.
d. Saat menimbang antara solusi dan pilihan awal, kondisi untuk menyelesaikan masalah diusulkan, tetapi tidak semua kondisi penting dan memungkinkan. Tetapi hanya beberapa bagian yang dapat menyelesaikan masalah.
e. Implementasi dan evaluasi, Anda dapat melakukan implementasi ini dalam situasi lain, dan kemudian mengevaluasi apakah solusi masalah telah diterapkan.
Menurut hasil penelitian dalam jurnal (Kurino, 2018) pada siswa kelas V SD Negeri Munjul 1, melalui hasil tes belajar matematika diketahui bahwa kemampuan belajar penjumlahan dan pengurangan melingkar masih sangat rendah. Oleh karena itu berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dalam dua siklus.
