Mohon tunggu...
Afifur Romli
Afifur Romli Mohon Tunggu... Guru - Noleki Ilmu

sopo gelem soro bakal nemu kepenak e

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Cara agar Menjadi Guru BK yang Baik?

23 September 2019   01:03 Diperbarui: 23 September 2019   03:05 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seringkali masyarakat pada umumnya menganggap guru BK hanya menjadi polisi sekolah / penegak ketertiban di lingkungan sekolah, benarkah tugas guru BK hanya demikian? Lalu timbul pertanyaan lain apa kompetensi yang harus dikuasai agar menjadi guru BK yang layak / baik ?

            Sebagai guru BK di sekolah tugas yang diemban tidaklah mudah akan tetapi tedapat 8 tugas yang harus di emban oleh guru BK, berikut penjelasannya:

          1. Menjadi  4 bidang layanan ( pribadi, social, belajar karier)

          2. Menjadi fungsi layanan ( pencegahan, pemahaman, pemeliharaan, dan advokasi)

          3. Melayani 9 jenis layanan ( orientasi, informasi, penguasaan konten, penempatan dan penyaluran konseling perorangan, bimbingan kelompok                      konseling, kelompok mediasi dan konsultasi)

          4. Melayani 6 kegiatan pendukung ( aplikasi instrument data, himpunan data, konferensi kasus, tampilan kepustakaan, kunjungan rumah dan                      alih tangan kasus)

          5. Melaksanakan kegiatan kegiatan BK melalui format klasifikal kelompok dan individual

          6. Melaksanakan layanan yang responsive

          7. Melakukan perencanaan individual

           8. Menjadi pendukung system yang ada di sekolah

Setelah mengetahui tugas-tugas seorang guru BK di sekolah, fikiran kita menjadi lebih terbuka dan tidak sempit, karena tugas seorang guru BK lebih kompleks dan lebih rumit dibandingkan guru pengampu mata pelajaran.

Maka sinergi yang baik sangat dibutuhkan antara guru pengampu mata pelajaran dengan guru BK untuk mengetahui perkembangan siswa.

Tugas seorang guru BK sedemikian berat, maka diperlukan kompetensi yang harus dikuasai seorang guru BK, agar selaras antara proses dengan hasil yang diharapkan melalui guru BK, bisa di analogikan dengan pemain bola, pemain bola yang berada dalam kondisi fit dan kematangan skill yang sempurna, akan memberikan efek positif kepada tim dan akan lebih mudah untuk memprediksi kemenangan tim tersebut.

Untuk menghasilkan produk yang terbaik memang harus mengambil dari bahan yang terbaik pula, jika guru BK yang ada di sekolah memenuhi kompetensi yang diharuskan, maka tugas tugas yang diemban olehnya akan lebih mudah dijalankan dan akan berhasil, untuk itu mari kita menyelami dan memahami bersama-sama tentang kompetensi yang harus dikuasai oleh guru BK, ada 7 indikator yang harus dikuasai, berikut penjelasannya

  • Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli;
  • Menguasai kerangka teorik dan praksis bimbingan dan konseling;
  • Merancang program Bimbingan dan Konseling;
  • Mengimplementasikan program  Bimbingan dan Konseling yang komprehensif;
  • Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling;
  • Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika professional;
  • Menguasai konsep dan praksis peelitian dalam bimbingan dan konseling.

Terhadap kompetensi kompetensi tersebut Gibson dan Mitchell menyatakan bahwa para konselor professional harus terlatih sepenuhnya dan berkualifikasi agar sanggup memenuhi kebutuhan populasi konseli yang mereka tangani atau yang dipercayakan kepadanya, dalam lingkungan sekolah yaitu siswa.

Sebagai wali dari para siswa yang ada disekolah kita harus mendukung program-program yang diadakan oleh pihak sekolah, terutama dalam pengembangan minat dan bakat siswa, dengan mengikuti kegiatan tersebut ( ekstrakurikuler) siswa dapat menemukan passion yang ada didalam dirinya, serta didorong dan dimotivasi oleh guru BK untuk menekuni bidang tersebut, dengan demikian guru BK bisa dikatakan berhasil dalam mengarahkan penyaluran bakat dan minat para siswa. Hal demikian memberikan efek jangka panjang bagi kehidupan masa depan para siswa.

Berbeda halnya ketika siswa tidak menemukan jalan penyaluran bakat mereka, hal itu seperti timbunan emas yang tidak digali, ada namun tidak diketahui dan dimanfaatkan dengan baik, menurut hemat penulis dengan dibantu oleh guru BK, para siswa dapat berjalan untuk menemukan dan menyalurkan minat dan bakat mereka. 

Tidak terlepas juga bagi siswa yang memiliki permasalahan pribadi maupun keluarga, sehingga berdampak pada proses pembelajaran di sekolah, hal demikian jika ditangani sedini mungkin oleh guru BK akan dapat memecahkan permasalahan dan menemukan solusi, sehingga proses pembelajaran dapat kembali normal dan siswa bisa menabung prestasi untuk kehidupan di masa depan.

Maka harapan kedepannya di seluruh penjuru sekolah di Indonesia memiliki guru BK yang profesional dan matang dalam bidangnya, sehingga semua tugas atau permasalahan yang di emban oleh guru BK tersebut dapat dituntaskan dengan baik. Sekian semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun