Mohon tunggu...
Afifatul Khoirunnisak
Afifatul Khoirunnisak Mohon Tunggu... Petani - Sarjana Pertanian

Menikmati perjalanan hidup dengan belajar dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tabebuya, Sakura Tropis yang Menjadi Primadona

14 September 2019   11:42 Diperbarui: 14 September 2019   11:51 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang itu, saya memutuskan untuk bersua dengan sahabat lama. Dia adalah kawan yang menemani hari-hari saya saat masih menempuh bangku pendidikan. Lama tidak bertemu membuat hati rindu, ingin bercerita panjang lebar, bernostalgia tentang kampus dan kota ini.

Kami memutuskan untuk melepas penat. Meninggalkan sejenak pekerjaan, kesibukan, dan permasalahan lainnya. Kota Malang, masih sama seperti dulu. Lalu lalang kendaraan bermotor di jalan raya, gedung-gedung berjajar, ditambah matahari yang tanpa ragu-ragu menampakkan dirinya membuat udara semakin gerah. 

Namun ada pemandangan berbeda yang menarik perhatian saya. Pohon-pohoh besar dengan bunga bermekaran berbaris rapi di tepi jalan. Sangat indah dipadu dengan cuaca yang cerah. Saya menyebutnya mirip bunga sakura.

Pohon Tabebuya, begitulah teman saya menyebutnya. Saya membayangkan kalau pohon ini ditanam disepanjang jalan pasti sangat memuaskan mata yang memandang. Tidak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk menikmati bunga sakura.

Setelah melihat indahnya bunga Tabebuya saat bermekaran membuat saya langsung pergi ke toko bunga, niat hati untuk membelinya dan ditanam di depan rumah. Pasti sangat menyenangkan bisa menikmati blossomnya Tabebuya setiap musim.

Ternyata selain Malang sudah ada beberapa kota yang menanam Tabebuya loh. Yaitu Kota Surabaya, Batu, Kediri, Magelang, Purwokerto, Jakarta dan beberapa daerah lainnya. Tabebuya, sakura kebanyakan orang menyebutnya menjadi primadona masyarakat Indonesia, begitu pula saya.

Sebenarnya Tabebuya itu termasuk pohon apa dan berasal dari mana sih? Pasti kompasianer penasaran. Yuk kita simak ulasannya.

Asal Tanaman Tabebuya

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi
Tabebuya bukan merupakan tanaman endemik Indonesia melainkan berasal dari Amerika Latin. Pohon yang menjadi pohon nasional El Salvador ini banyak dikenal dengan sebutan "bunga terompet" (Rosy Trumpert Tree) oleh masyarakat Amerika (sumber. pfaf.org).

Penyebutan nama Tabebuya berbeda-beda di setiap negara. Tanaman ini banyak tersebar di Meksiko Utara dan Selatan, Florida Selatan dan Argentina Utara, termasuk pulau-pulau Karibia (Republik Dominika, Haiti) dan Kuba. Tabebuya memiliki lebih dari 100 jenis spesies dan famili. Sangat banyak bukan?

Berbeda dengan bunga sakura yang ada di Jepang, Tabebuya cocok ditanam di derah tropis. Itulah mengapa Tabebuya banyak ditanam di beberapa daerah di Indonesia. Maka tidak ada salahnya kalau saya menyebutnya Sakura Tropis untuk Pohon Tabebuya.

Morfologi Tanaman Tabebuya

Tabebuya termasuk jenis tanaman yang memiliki batang berupa perdu atau pohon dengan tinggi sekitar 5-50 meter tergantung jenisnya. Tabebuya merupakan pohon berbunga yang memiliki kelopak bunga berbentuk terompet. Warna mahkota bunga bervariasi mulai dari kuning, pink, putih, ungu, biru muda atau merah. Buah tanaman Tabebuya berbentuk polong.

Budidaya Tanaman Tabebuya

Budidaya Tanaman Tabebuya sangatlah mudah, hampir sama dengan budidaya pohon lainnya. Pada saat Tabebuya memiliki tinggi 1-6 meter perlu dilakukan penyiraman 2 kali sehari. Namun disaat tingginya lebih dari 6 meter, intensitas penyiraman harus dikurangi karena terlalu banyak air dapat menghambat pertumbuhannya.

Seperti yang saya ketahui, manusia membutuhkan makanan untuk pertumbuhan, begitu juga tanaman. Sehingga untuk merangsang pertumbuhan tunas dan batang diperlukan pupuk yang mengandung N. Selanjutnya untuk merangsang munculnya bunga maka diperlukan pupuk yang mengandung P.

Tabebuya membutuhkan sinar matahari yang maksimal. Jadi pastikan anda menanam Tanaman Tabebuya di tempat yang terkena sinar matahari.

Manfaat Tanaman Tabebuya

Selain indah dipandang, ternyata Tanaman Tabebuya mempunyai banyak manfaat. Diantara lain yaitu dapat mengurangi polusi udara, dapat dimanfaatkan sebagai peneduh karena pohonnya yang rindang. Manfaat lainnya yaitu batang Tabebuya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, furniture, dan lain sebagainya.

Beberapa jenis dari pohon ini, kulitnya berkhasiat sebagai obat. Seperti dilansir dari laman resmi Balai Penelitian Teknologi Agroforestry, kulit Tabebuya dikeringkan, diparut dan kemudian direbus seperti membuat teh, air rebusannya berwarna coklat dengan rasa pahit keasaman.

Teh dari kulit Tabebuya warna pink yang dikenal dengan sebutan Lapacho dapat digunakan sebagai obat flu dan batuk, tentunya dengan dosis yang sesuai dan pengolahan yang tepat.

Wow, sangat mudah sekali bukan menanam dan merawat Tabebuya. Warna warni bunga Tabebuya yang bermekaran juga tidak kalah cantik dengan bunga sakura di Jepang. Bisa menjadi tren untuk berswafoto bagi kaum dari berbagai kalangan. Nah, itulah sedikit ulasan tentang Tanaman Tabebuya.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Malang 14092019
Afifatul Khoirunnisak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun