Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Di dalam kampus terdapat salah satu contoh bentuk ekologis yaitu ekologi manusia yg di mana kita dapat berinteraksi terhadap sesama manusia.
Ekologi manusia merupakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Artinya, terdapat keterkaitan antara manusia dengan komunitas biologis (alam), maupun dengan komunitas sosial masyarakat. Ekologi manusia dipelopori oleh pakar ilmu sosial, Auguste Comte (1800) tentang rekonstruksi sosial. Kajian sosial tentang penyebaran manusia dalam tata wilayah dipelajari dalam konteks ekologi manusia. Ekologi manusia menekankan penyebaran manusia dan variabel sosialnya dalam tata ruang sehingga kajiannya berkaitan dengan geografi.
Kampus dalam pengertian fisik adalah suatu space atau ruang yang luas yangi dgunakan sebagai tempat belajar. Oleh karena itu kampus diharapkan untuk menjadi science centre yang mampu memberi tempat yang asri sebagai tempat belajar, dan mampu memancarkan nilai-nilai keislaman secara nyata. Kehidupan kampus yang sehat, asri, Islami dan ilmiah dapat memberi pengalaman hidup yang mengubah manusia melalui suasana belajar, memberi pengetahuan tentang strategi belajar melalui evaluasi kognitif, afektif dan psikomotorik mahasiswanya.
Sebagai manusia-ekologi, banyak hal telah dicontohkan oleh baginda Rasulullah Saw,misalnya saja “Singkirkanlah kotoran dari jalanan kaum muslimin” (HR. Muslim). Hal
ini mencerminkan bagaimana ajaran Islam mengajarkan tentang menjaga kebersihan
lingkungan yang merupakan pilihan prioritas masyarakat. Perhatikan hadits yang lain “Iman
itu ada tujuh puluh sekian pintu, pintu terendah adalah menyingkirkan sesuatu yang
berbahaya dari jalan umum dan yang tertinggi adalah ucapan laa ilaaha illallah” (HR.
Turmudzi). Sungguh mulia tuntunan hadits ini, bagaimana perilaku kepedulian akan