Mohon tunggu...
afifah nur zhafirah
afifah nur zhafirah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Prodi Manajemen S1, Universitas Pamulang

Afifah Nur Zhafirah (Mahasiswa Prodi Manajemen S1, Universitas Pamulang)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Covid-19, Mampukah Startup Indonesia Bertahan?

3 Januari 2021   13:26 Diperbarui: 3 Januari 2021   13:39 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Afifah Nur Zhafirah (Mahasiswa Prodi Manajemen S1, Universitas Pamulang) | dokpri

Kasus Covid-19 yang tak kunjung selesai semakin menimbulkan banyak korban jiwa yang meninggal dunia sehingga pemerintah terus menghimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan dan kebisaan baru. Memakai masker, cuci tangan pakai sabun, menggunakan hand sanitizer, menerapkan social distancing, melakukan physical distancing menjadi salah satu cara untuk mengurangi penyebaran Covid19.

Himbauan untuk selalu memakai masker saat keluar rumah di wajibkan bahkan dilakukan operasi masker oleh petugas kesehatan dan keamanan. Tak sedikit pula yang masih melanggar kebiasaan baru ini, masih banyak masyarakat yang keluar rumah bahkan sampai melakukan perjalanan jauh tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Meski terdampak pandemi, Sebagian Startup Masih Merekrut Pekerja.

Pandemi ini banyak memukul perusahaan-perusahaan bisnis, ada migrasi dari kondisi baik atau sangat baik menjadi buruk atau sangat buruk," ujar Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri dalam webinar Pandemi Covid: Dampak Terhadap Pelaku Ekonomi Digital, Kamis (9/7/2020). Meski terdampak pandemi, sebagian perusahaan start-up masih merekrut pekerja agar startup yang sudah dibangun tidak tersendat

Hal ini berdasarkan riset Katadata Insight Center yang melakukan survei terhadap 139 eksekutif startup pada Mei-Juni 2020, dengan tujuan mengetahui kondisi perusahaan di masa pandemi Covid-19. Riset ini mencakup startup dengan tahapan Seed & Cockroach alias valuasi di bawah 10 juta dollar AS, pony (Valuasi 10-99,9 juta dollar AS), serta centaur dan unicorn (Valuasi diatas 100 juta dollar AS).

Survei menunjukkan, hanya 48,9 persen startup yang mengaku bisa bertahan lebih dari satu tahun sejak virus corona masuk ke Indonesia pada Maret 2020. Sebagian besar startup mengaku sulit untuk mempertahankan bisnisnya lebih dari satu tahun. Kurang dari 50 persen startup yang mampu bertahan di tengah krisis akibat covid19 sebanyak 20,9 persen startup hanya mampu bertahan 6-12 bulan dan 20,1 persen startup hanya mampu bertahan 3-6 bulan. Serta, sebanyak 10,1 persen startup mengaku hanya mampu bertahan kurang dari 3 bulan.

Perubahan cepat menjadi jalan terbaik bagi startup untuk bertahan di tengah krisis akibat Covid-19. Perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) termasuk yang paling terpukul krisis akibat pandemi Covid-19.

Sebelum pandemi terjadi, kondisi mayoritas startup di tanah air masih baik-baik saja, namun situasinya berbalik seiring berkurangnya aktivitas ekonomi masyarakat. Memburuknya kondisi startup tersebut tak lepas dari berbagai kebijakan yang diambil pemerintah untuk menahan penyebaran Covid-19. Misalnya, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), imbauan jaga jarak, larangan mudik, hingga imbauan tidak melakukan perjalanan liburan.

Kebijakan Pemerintah yang diharapkan Startup Digital, Startup digital tak dapat terlepas dari peranan internet. Semua startup digital dalam survei menganggap penting infrastruktur digital seperti jangkauan pengguna internet, literasi digital, biaya koneksi, sebaran penggunaan internet serta kecepatan transfer data.

Dari semua aspek ini berdasarkan temuan hasil survei katadata, kondisi internet di Indonesia belum cukup memuaskan. Mereka menyebutkan perlu ada perbaikan perbaikan dalam sistem internet di Indonesia. Penerapan strategi pivot dengan inovasi dan transformasi bisnis yang dibarengi dengan perbaikan dalam sistem digitalisasi menjadi solusi startup digital untuk pulih dari krisis saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun