Mohon tunggu...
Afifah Sholihatus Syahriah
Afifah Sholihatus Syahriah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fighting!

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Masalah Manusia Itu Sama, Lantas Kenapa Cara Menanggapinya Berbeda?

15 September 2022   20:47 Diperbarui: 15 September 2022   20:59 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dewasa saat ini, kita berada di era dengan beragam persoalan kehidupan, mulai dari persoalan hidup di lingkup kecil seperti keluarga sampai dengan lingkup yang lebih besar seperti pada lingkungan sekolah, kampus, kerja atau lingkungan masyarakat. Lantas yang menjadi pertanyaannya adalah jika di usia dewasa ini kebanyakan kita mengalami masalah yang hampir sama, mengapa cara kita berbeda dalam menyikapi masalah tersebut?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus memahami dengan teori perkembangan manusia yang tentunya saling berkaitan dan berkesinambungan dalam kehidupan. Manusia merupakan suatu makhluk sosial yang memiliki sensitivitas atau kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Mulai dari awal, manusia berkembang dalam lingkungan sosial. 

Perkembangan setiap individu tentu berbeda  dan ini alami atau wajar, hal ini dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia. Perkembangan merupakan pola perubahan yang dimulai pada saat konsepsi (pembuahan) dan berlanjut di sepanjang rentang kehidupan. Kebanyakan perkembangan melibatkan pertumbuhan, meskipun perkembangan juga meliputi penurunan (Santrock, 2009).

Mengapa perkembangan individu yang satu berbeda dengan individu lainnya? Hal ini dikarenakan perkembangan manusia bersifat kompleks dan faktor yang mempengaruhinya tidak selalu dapat diukur dan ditemukan. 

Isu yang sering kali menjadi pro dan kontra di antara para ahli perkembangan adalah terkait dengan sebanyak apakah perkembangan manusia dipengaruhi oleh lingkungan dan herediter (nurture and nature) serta sebanyak apakah perkembangan manusia dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu dan masa sekarang? Sebagai contoh sebuah kasus antara si A dan si B yang mendapatkan pola asuh yang berbeda dari kedua orang tua mereka. 

Si A merupakan anak dengan pola asuh dari orang tua yang keras dan kasar atau sering disebut otoriter, pada pola asuh ini orang tua akan berperan penuh dalam mengendalikan anaknya dan seorang anak tidak dapat menyampaikan ide atau keinginannya sendiri (kebebasan terbatas) sedangkan si B mendapatkan pola asuh dari orang tua yang lemah lembut dan penuh kehangatan. Si B dididik dan dibesarkan sesuai dengan ilmu parenting yang baik dan benar.  

Berdasarkan pengalaman masa lalu yang didapatkan oleh si A dengan pola asuh orang tua yang kasar menyebabkan dia tumbuh menjadi pribadi yang kasar, mudah marah-marah dan kurang bersabar dalam menyikapi segala persoalan dalam kehidupan. Sehingga ketika menghadapi sebuah masalah, Si A akan lebih mengedepankan kemampuan ototnya  daripada kemampuan otak. 

Namun, efek yang ditimbulkan dari pola asuh yang keras tersebut juga tidak selalu membawa dampak buruk, akan tetapi juga membawa sejumlah dampak positif terhadap perkembangan anak tersebut, pribadi dengan pola didik ini biasanya akan lebih mandiri dan tidak takut akan hal apapun yang akan menimpanya karena mereka sudah terlatih bersikap kuat mental sejak dini. 

Berbeda dengan si B yang mendapatkan pola asuh dari orang tua yang penuh kelembutan dan kehangatan, si B akan menjadi pribadi yang lebih tenang, sabar dalam menyikapi segala persoalan kehidupan, namun biasanya mereka kurang berani mengambil risiko atau kurang kuat mentalnya jika dihadapkan dengan persoalan kehidupan yang lebih besar.

Pola asuh orang tua memang sangat penting dalam pembentukan karakter perkembangan seorang anak, karena sejak awal manusia berkembang memang berada dalam konteks sosial yang secara langsung berhubungan adalah keluarga. Keluarga yang baik atau harmonis biasanya akan berpengaruh baik terhadap perkembangan seorang anak, dan begitupun sebaliknya.

Faktor selanjutnya yang turut mempengaruhi perkembangan manusia adalah status sosial   dan lingkungan tempat tinggal. Hal ini tentu akan berkaitan langsung dengan tingkat pendapatan dan pekerjaan yang dimiliki orang tua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun