Mohon tunggu...
Afifah nursalsadiba
Afifah nursalsadiba Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan dari UIN Datokarama Palu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Ekonomi Syariah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Life Balanced 🍭 ig: @afifahnursalsa_

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Keluar dari Comfort Zone

15 April 2021   07:31 Diperbarui: 15 April 2021   09:07 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto sisternet.co.id

Frenn.. Comfort Zone atau Zona Nyaman sudah tentu pasti nyaman bukan? Saking nyamannya kita bisa terjebak didalamnya. Maksudnya gimana sih, kita kan sudah nyaman,  kenapa mesti keluar dari zona nyaman? Yuk simak penjelasan singkatnya pada artikel ini.

Comfort zone atau lebih sering dikenal dengan zona nyaman. Zona nyaman ini bukan tempat riil yang jaraknya sekian centi meter atau sekian meter dari kita. Zona nyaman ini juga bukan ruang-tempat-lokasi yang dapat dilihat atau ditangkap oleh indera penglihatan. Zona nyaman atau comfort zone adalah istilah dalam ilmu perilaku (psikologi) untuk menjelaskan kondisi psikologis (mental) dimana seseorang merasa nyaman dalam situasi tertentu, pada posisi tertentu, atau pun tempat tertentu sehingga "terjebak" dalam situasi tidak kondusif, tidak sehat, dan menyebabkannya tidak berkembang.

Kenapa sih kita mesti keluar dari comfort zone? Uang ada, pekerjaan atau kuliah oke, hubungan dengan teman-teman dan keluarga juga baik, mau nyari apa lagi, sih? Pertanyaan seperti itu akan selalu muncul di otak kita. Frenn.. kalau dipikir-pikir sekilas, bener juga, buat apa sih bercapek-capek struggle untuk mencari zona baru kalau yang sekarang udah enak? Tapi, perlu diketahui ada beberapa alasan kenapa kita harus terus menantang zona nyaman kita diantaranya:

Supaya jadi orang yang open-minded

Misalnya, kalian anak IT yang selama ini jago banget masalah coding-codingan. Tapi, kalian nggak pernah mau belajar tentang bisnis atau marketing. Tahunya cuma bikin app aja, ya nanti yang promosiin biarin yang bisa marketing aja. Nah, kalau kalian coba sekali-kali keluar dari comfort zone dan coba belajar bisnis dan marketing, pikiran kalian akan jadi lebih terbuka bahwa suatu aplikasi bukan cuma melulu masalah teknis, tapi kalian juga mesti mikirin user experience, perilaku konsumen, dan lain-lain. Keluar dari comfort zone termasuk belajar hal-hal baru bikin kalian punya sudut pandang yang lebih luas dan strategis.

Untuk menginspirasi orang lain

Manusia itu makhluk sosial, gak bisa hidup tanpa satu sama lain. Makanya kita selalu saling tolong-menolong dengan saudara, teman, tetangga. Kalau kalian sekali-kali mencoba sesuatu di luar zona nyaman, kalian akan punya kisah hidup yang menarik untuk diceritakan, dan bisa menginspirasi orang-orang untuk push their boundaries. Dengan kata lain, kalian juga menolong orang yang mungkin lagi krisis dari hidupnya melalui bukti bahwa gak apa-apa kok mengambil risiko sekali-kali.

Biar lebih tahan banting, amit-amit kalau ada masalah

Mungkin sekarang hidup kalian masih kerasa enak. Tapi siapa yang tahu di masa depan kalian akan menghadapi suatu struggle yang besar. Itulah mengapa, anggap aja keluar dari comfort zone sebagai latihan buat jadi lebih tahan banting. Sebab, saat ngambil risiko dan melakukan hal di luar batas kemampuan, otak kalian dipaksa berpikir untuk problem solving di zona yang benar-benar gak familiar bagi. Ini bikin kalian jadi orang yang lebih strong menghadapi segala situasi.

Frenn.. kalau kita cuma melakukan apa yang sudah biasa kita lakukan, maka level diri kita tidak akan berkembang atau istilahnya stuck di itu aja. Kita juga tidak bisa belajar hal ataupun skill baru hanya dari melakukan apa yang sudah biasa kita lakukan. Keluar dari Comfort Zone susah? Pasti susah. Malas? Overthinking? Insecure? Jelas pasti ada. Ingat! Berani mencoba dan berjuang, meskipun gagal akan jauh lebih baik dari pada menyesal karena tidak mencoba. "Melangkah Sekali dari pada Tidak Sama Sekali" :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun