Mohon tunggu...
Afifah Zahra
Afifah Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang menyukai makanan dan ibu

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perubahan Iklim dan Gizi

15 Juni 2022   22:58 Diperbarui: 15 Juni 2022   23:45 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perhatian dunia saat ini sedang tertuju pada permasalahan perubahan iklim. Dampak perubahan iklim dapat kita temukan di media-media cetak, online, televisi, dan sebagainya. Misalnya, meningkatnya suhu bumi, meningkatnya volume air laut dan suhu lautan, kekeringan, kepunahan spesies, dan kekurangan makanan. Namun, terlepas dari penjelasan yang diberikan media, apakah ada pengaruh perubahan iklim
terhadap sektor gizi?

Topik ini menjadi hal yang menarik karena perubahan iklim merupakan isu global dan gizi adalah pilar kehidupan dan pembangunan suatu negara. Ketika perubahan iklim memberi dampak yang besar terhadap gizi, kelangsungan hidup dan kesehatan orang banyak akan terancam.

Perubahan iklim adalah perubahan yang terjadi pada iklim dalam periode tertentu yang dapat dibandingkan. Perubahan yang terjadi dapat meliputi pola ataupun intensitas unsur iklimnya. Perubahan ini disebabkan oleh konsentrasi emisi gas rumah kaca yang terus meningkat, misalnya CO2. Gas-gas tersebut memerangkap panas matahari yang ada di bumi, sehingga suhu bumi mengalami peningkatan (PBB, 2022).

Gizi erat kaitannya dengan pangan. Mulai dari kandungan gizinya hingga ketahanan pangan (ketersediaan, kemudahan akses, pemanfaatan, dan stabilitas). Jika kita kembali pada penjelasan dampak perubahan iklim di awal, dapat kita ketahui bahwa terdapat pengaruh perubahan iklim terhadap gizi. Lalu, bagaimana hal itu terjadi?

Pangan sangat berkaitan dengan sektor pertanian. Pertanian sangat sensitive terhadap lingkungan dan perubahannya. Kenaikan suhu bumi, kenaikan volume air laut, dan kekeringan akan sangat mempengaruhi sektor pertanian (Food and Agricultural Organization of the United Nations., 2015). Akibatnya produksi pangan akan berkurang dan berakibat pada berkurangnya ketersediaan pangan. Ketersediaan pangan yang terganggu akan berefek pada akses masyarakat akan makanan yang bergizi. Akibatnya masalah gizi akan semakin besar. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun