Pakis, Kab. Semarang (27/7) - Inovasi belajar eksperimen fisika sederhana telah dilaksanakan di SD N Pakis. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro tahun 2022. Tujuan kegiatan ini adalah sebuah bentuk implementasi dari pembangunan berkelanjutan SDGs yaitu menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat menambah inovasi mengajar untuk siswa, dan materi pun juga akan cepat ditangkap dengan sederhana oleh siswa karena terdapat inovasi belajar yang telah diberikan sehingga mereka merasa tertarik untuk belajar hal baru terus menerus.
Beberapa tahun belakangan ini telah terjadi Pandemi Covid-19 yang membuat pelajar tingkat SD N Pakis hanya mempunyai waktu yang terbatas untuk belajar secara tatap muka disekolah. Walaupun beberapa sekolah sudah menerapkan tatap muka di semua kelasnya termasuk SD di Desa Pakis, tetapi para siswa masih terpaku dengan sekolah daring. Sehingga materi yang disampaikan secara tatap muka pun menjadi terbatas, sehingga penyampaian materi praktik pun tidak dapat tersampaikan. Terutama materi mata pelajaran IPA yang memerlukan adanya praktikum agar siswa SD dapat lebih memahami fenomena alam yang terjadi dikehidupan tidak dimasukkan dalam rencana begitu lebih bagus apabila pengajaran materi tersebut terdapat sebuah inovasi.
Dalam inovasi pengajaran eksperimen fisika sederhana ini memanfaatkan hubungan dengan potensi daerah yang ada. Untuk di desa pakis sendiri memiliki potensi daerah yaitu terdapat pabrik produksi boomerang yang dari informasi kepala Dusun Pakis target pasarnya sudah sampai ke Luar Negeri. Tetapi ketika dilakukannya survei ke pihak guru serta siswa di SD Pakis, dari guru belum pernah mengenalkan tentang potensi desa tersebut pada siswa dan banyak juga siswa yang belum mengetahui dan belum pernah memainkan atau pun melihat boomerang itu sendiri.
Hal tersebut sangat disayangkan, untuk itu dalam inovasi ini saya mengambil point ajaran agar siswa dan pengajar dapat mengetahui secara langsung boomerang itu seperti apa, bagaimana boomerang bisa bergerak berbalik arah ketika dilempar yang dijelaskan berhubungan dengan teori fisika yaitu mengenai gesekan udara dan gravitasi, yang hal ini juga dapat membuat para siswa tidak bosan dalam memahami konsep materi fisika dengan mempraktekannya secara langsung dilapangan terbuka.
Tidak hanya eksperimen mengenai boomerang saja yang dipraktekkan tetapi juga ada praktek tentang materi Hukum Archimedes mengenai hukum massa jenis benda dengan massa jenis fluida yang biasa dikenal dengan mengapung, melayang seta tenggelam dan materi Termodinamika mengenai reaksi perubahan energi pada percobaan meniup balon tanpa ditup menggunakan asam cuka dan soda kue. Dan terlihat para siswa sangat antusias dalam menjalankan praktek beberapa eksperimen ini karena mereka awalnya mereka asing dengan sebuah “eksperimen fisika sederhana” dan merasa metode pengajaran dengan bereksperimen ini lebih mudah dipahami. Kami berharap setelah ini setiap guru akan sering menggunakan metode bereksperimen atau praktek secara langsung dalam pengajarannya, terutama untuk materi IPA sendiri.