Mohon tunggu...
Afifa Anugrah Bunga
Afifa Anugrah Bunga Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa di Universitas Diponegoro

Saya adalah sesorang yang memiliki hobi jalan jalan ditempat yang asri, dan segala hal tentang musik klasik saya menyukainya. Saya kurang suka apabila ada seseorang yang menyepelekan waktu dan menggampangkan sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Belajar Eksperimen Fisika Sederhana! Dengan Memanfaatkan Potensi Daerah di Desa Pakis

13 Agustus 2022   09:39 Diperbarui: 13 Agustus 2022   10:01 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pakis, Kab. Semarang (27/7) - Inovasi belajar eksperimen fisika sederhana telah dilaksanakan di SD N Pakis. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro tahun 2022. Tujuan kegiatan ini adalah sebuah bentuk implementasi dari pembangunan berkelanjutan SDGs yaitu menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata. Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat menambah inovasi mengajar untuk siswa, dan materi  pun juga akan cepat ditangkap dengan sederhana oleh siswa karena terdapat inovasi belajar yang telah diberikan sehingga mereka merasa tertarik untuk belajar hal baru terus menerus.

Dokpri
Dokpri

Beberapa tahun belakangan ini telah terjadi Pandemi Covid-19 yang membuat pelajar tingkat SD N Pakis hanya mempunyai waktu yang terbatas untuk belajar secara tatap muka disekolah. Walaupun beberapa sekolah sudah menerapkan tatap muka di semua kelasnya termasuk SD di Desa Pakis, tetapi para siswa masih terpaku dengan sekolah daring. Sehingga materi yang disampaikan secara tatap muka pun menjadi terbatas, sehingga penyampaian materi praktik pun tidak dapat tersampaikan. Terutama materi mata pelajaran IPA yang memerlukan adanya praktikum agar siswa SD dapat lebih memahami fenomena alam yang terjadi dikehidupan tidak dimasukkan dalam rencana begitu lebih bagus apabila pengajaran materi tersebut terdapat sebuah inovasi.

Dokpri
Dokpri

Dalam inovasi pengajaran eksperimen fisika sederhana ini memanfaatkan hubungan dengan potensi daerah yang ada. Untuk di desa pakis sendiri memiliki potensi daerah yaitu terdapat pabrik produksi boomerang yang dari informasi kepala Dusun Pakis target pasarnya sudah sampai ke Luar Negeri. Tetapi ketika dilakukannya survei ke pihak guru serta siswa di SD Pakis, dari guru belum pernah mengenalkan tentang potensi desa tersebut pada siswa dan banyak juga siswa yang belum mengetahui dan belum pernah memainkan atau pun melihat boomerang itu sendiri. 

Hal tersebut sangat disayangkan, untuk itu dalam inovasi ini saya mengambil point ajaran agar siswa dan pengajar dapat mengetahui secara langsung boomerang itu seperti apa, bagaimana boomerang bisa bergerak berbalik arah ketika dilempar yang dijelaskan berhubungan dengan teori fisika yaitu mengenai gesekan udara dan gravitasi, yang hal ini juga dapat membuat para siswa tidak bosan dalam memahami konsep materi fisika dengan mempraktekannya secara langsung dilapangan terbuka.

Dokpri
Dokpri

Tidak hanya eksperimen mengenai boomerang saja yang dipraktekkan tetapi juga ada praktek tentang materi Hukum Archimedes mengenai hukum massa jenis benda dengan massa jenis fluida yang biasa dikenal dengan mengapung, melayang seta tenggelam dan materi Termodinamika mengenai reaksi perubahan energi pada percobaan meniup balon tanpa ditup menggunakan asam cuka dan soda kue. Dan terlihat para siswa sangat antusias dalam menjalankan praktek beberapa eksperimen ini karena mereka awalnya mereka asing dengan sebuah “eksperimen fisika sederhana” dan merasa metode pengajaran dengan bereksperimen ini lebih mudah dipahami. Kami berharap setelah ini setiap guru akan sering menggunakan metode bereksperimen atau praktek secara langsung dalam pengajarannya, terutama untuk materi IPA sendiri.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun