Pukul sebelas lewat sebelas malam
Aku sunyi
Kau sembunyi
Sesunyi rindu yang sembunyikan bunyi
Pukul sebelas lewat sebelas malam
Aku lari
Kau curi
Selari risau yang kecurian storiÂ
Pukul sebelas lewat sebelas malam
Aku kecewa
Kau sungkawa
Sekecewa surga yang tanpa adam-hawa
Pukul sebelas lewat sebelas malam
Aku nestapa
Kau mengapa
Senestapa lupa yang bertanya kau siapa?
Pukul sebelas lewat sebelas malam
Aku kopi
Kau puisi
Di waktu yang sama kita seperti terlihat sama-sama sedang memanjakan anak-anak sepiÂ
-----
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!