Mohon tunggu...
Afif Auliya Nurani
Afif Auliya Nurani Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Semakin kita merasa harus bisa, kita harus semakin bisa merasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bangku Kayu Cokelat Kemerahan

6 Mei 2017   22:59 Diperbarui: 6 Mei 2017   23:17 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bangku kayu cokelat kemerahan

Kebisuannya menyimpan jutaan cerita

Tentang celotehan berseragam dan derit kapur di papan 

Tentang suara-suara pengetahuan juga kisah tanpa jeda

 

Bangku kayu cokelat kemerahan

Kekokohannya menanggung resah yang bermuara

Tentang rumus-rumus matematika dan unsur-unsur kimia 

Tentang aku yang duduk mendengarkan juga kamu yang sungguh menyenangkan

 

Di bangku itu kita memulai kenangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun