Mohon tunggu...
Afif Auliya Nurani
Afif Auliya Nurani Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Semakin kita merasa harus bisa, kita harus semakin bisa merasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Dilamar (1)

28 Mei 2018   00:03 Diperbarui: 23 Agustus 2018   17:23 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest.com

"Terhitung tujuh hari dari sekarang, aku akan melamarmu..."

***

Malam telah lama terlelap, Nazila masih saja terjaga di bawah selimut biru mudanya. Ia tak tahu harus senang atau sedih. Tujuh hari ke depan, akan ada yang datang untuk melamarnya.

Hmmm... Bagaimana rasanya, ya?

Lamaran. Meski sudah menginjak usia 22 tahun, hal itu belum pernah terpikirkan olehnya. Apa yang harus dilakukan? Apa saja yang baik untuk dipersiapkan? Bagaimana nanti prosesnya? Pertanyaan-pertanyaan itu terus berkecamuk. Tanpa sadar dadanya bergemuruh hingga terasa sampai ubun-ubun. Perasaan yang sedang menggeluti sanubarinya ibarat kalimat "Ingin, tapi tak ingin". Atau jika meminjam istilah yang baper: rindu, tapi tak sudi bertemu. Seperti itulah kiranya.

Ia pun segera bangkit dan mengambil air wudhu. Lebih baik bertanya langsung kepada Tuhan, katanya dalam hati. Daripada meng-galau-kan hal yang tidak jelas sendirian, atau malah berpikiran macam-macam, mengadu pada Ilahi akan terasa lebih mudah dan membuat hati tenang. 

Ya Allah, Yaa Mubasy-syiral Qolbi,

Engkau tahu, kan? Beberapa hari ke depan dia akan datang...

Ku rasa ini terlalu cepat, ataukah memang sudah tiba saatnya?

Ku rasa masih banyak pertanyaan yang melayang-layang dipikiran, ataukah itu hanya kekhawatiran atas ke-tidak-yakinanku?

Namun, di atas segalanya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun