Mohon tunggu...
afida
afida Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benarkah Anak ADHD Berpotensi Sukses?

8 April 2018   22:41 Diperbarui: 8 April 2018   22:54 3106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fatosdesconhecidos.com.br

Orang tua mana yang tidak senang ketika melihat anaknya tumbuh dengan sehat tanpa ada gangguan sedikitpun. Sebagai orang tua harus bisa mengenal gangguan dan perubahan yang terjadi pada anak sehingga dapat ditangani sedini  mungkin. Ketika melihat anak aktif bergerak dan ceria tentu orang tua juga ikut senang. Akan tetapi, jika melebihi batas kewajaran tentu membuat khawatir. Ya, kerap kali orang-orang menyebutnya Gangguan ADHD. apa sih ADHD itu?

ADHD adalah singkatan dari Attention Defiict Hyperactvty Disorder, merupakan gangguan dimana seorang melakukan aktivitas yang sangat banyak, tidak mampu bila diperintahkan dan sering melakukan tugas dengan kecepatan tertentu saja. ADHD terutama terjadi pada anak-anak, bisa juga remaja bahkan orang dewasa. Namun, gejalanya terjadi saat usia dan biasanya berlanjut hingga usia dewasa. Apa saja gejala-gejala dari ADHD?

  • Hiperaktif, merupakan gangguan tingkah laku yang tidak normal yang disebabkan disfungsi neurologia. Tanda-tanda yang tampak adalah: selalu bergerak dan tidak bisa duduk dengan tenang.
  • Gangguan pemusatan perhatian atau inatensi, merupakan salah satu gangguan konsentrasi. Hal ini bisa terjadi pada semua kalangan bahkan kita sendiri sering mengalaminya. Misalnya, ketika kita sedang asyiknya mendengarkan dosen atau guru, tiba-tiba ada orang yang lewat di depan kelas dan seketika juga kita beralih perhatian melihat lalu lalang orang yang lewat di depan kelas tadi. Hal ini menunjukkan kita memiliki gangguan pemusatan perhatian atau sulit berkonsentrasi.
  • Implusif, merupakan perilaku manusia yang tiba-tiba berubah, bahkan terjadi diluar rencana dengan alasan sesuai gerak hati mereka. Misalnya, seorang yang kesulitan untuk menunggu giliran, hal ini sering kita temui di tempat-tempat umum (ATM, toko, dll).

Setelah melihat gejala-gejala di atas, apakah anak ADHD bisa berpotensi sukses?

Jangan disangka anak ADHD itu selalu buruk. Tanpa kita ketahu ternyata anak ADHD memiliki kelebihan intelegensi di atas rata-rata. Melalui pendekatan secara efektif maka gangguan ADHD dapat ditangani, karena intelegensinya yang tinggi maka memungkinkan anak ADHD dapat menguasai aspek kognitif. Salah satu tokoh terkenal dunia, Michael Phelps juga pernah mengalami gangguan ADHD. 

Phelps adalah seorang atlet renang kelas dunia. Phelps mengidap ADHD sejak usia 9 tahun. Guru phelps pun pernah mangatakan kepada orang tua Phelps bahwa anaknya tidak akan sukses karena sulit fokus. Melihat anaknya yang mengalami gangguan ADHD ibunya memberikan dukungan kuat kepadanya. Bahkan pada masa kecilnya, ketika dia tidak ingin membaca ibunya memberikan koran dengan topik olahraga. 

Dengan adanya dorongan dan dukungan dari orang tuanya maka Phelps mampu mendobrak prediksi guru dan orang tuanya, saat ini Phelps telah mengantongi 22 medali di olmpiade.

Selama ada dukungan dan perhatian dari orang tua dan lingkungan sekitar maka ADHD bisa dipulihkan agar terkendali. "ADHD ini sifatnya varian individu, sesuatu yang berlainan. Dibilang penyakit juga bukan, tapi gangguan. Jadi ketika sudah dipulihkan sedang atau berat biasanya nanti saat remaja atau dewasa masih ada sisa gejalanya"-dr. Dharmawan. 

Maka, sebagai orang tua perlu adanya kesepakatan dan aturan yang jelas, dan ketika kita membuat suatu perjanjian pada anak harus kita tepati karena jika tidak seorang ADHD akan merasa frustasi, gagal dan cenderung menark diri dari lingkungan. Jika diberikan terapi anak harus tetap dilatih untuk beraktivitas, supaya anak tetap bisa mengembangkan kreativitasnya. Dengan begitu anak ADHD bisa berpotensi sukses.

"seburuk apapun luarnya kita tidak pernah tahu terdapat mutiara dibalik cangkang"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun