Mohon tunggu...
Affiano Akbar
Affiano Akbar Mohon Tunggu... Lainnya - Engineering Student

Mahasiswa Teknik Kimia UNS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Kampung Mandiri, Perwujudan KKN UNS Era Covid-19 di Yogyakarta

14 Juli 2020   14:14 Diperbarui: 14 Juli 2020   14:52 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Yogyakarta -- Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak masyarakat dihimbau untuk tetap di rumah dan mengurangi interaksi dengan masyarakat. 

Hal ini berdampak pada kegiatan belajar mengajar yang dialihkan menjadi belajar mandiri dan banyaknya masyarakat yang dirumahkan bahkan sampai harus mengalami pemutusan hubungan kerja. 

Kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret (KKN UNS) Era Covid-19 Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan salah satu kebijakan Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam merespon situasi pandemi Covid-19.  

Affiano Akbar (21), merupakan salah satu mahasiswa program studi Teknik Kimia UNS yang menjalankan KKN UNS Era Covid-19 dengan judul kegiatan Peningkatan Sistem Ketahanan Pangan dan Ekonomi Masyarakat melalui Progam Kampung Mandiri. Kegiatan KKN ini dilakukan secara individu dan kelompok dibawah bimbingan Dr.Agr.Sigit Prastowo, S.Pt., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Telah dilaksanakan program KKN UNS Era Covid-19 di Kelurahan Brontokusuman RT 15/RW 05, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta selama 45 hari sejak tanggal 15 Mei 2020 sampai 30 Juni 2020. 

Kegiatan KKN tematik didominasi oleh kegiatan yang dilakukan secara daring dan memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP) physical distancing. Program individu yang telah dilakukan diantaranya adalah pembuatan sistem lumbung pangan, pendataan logistik masyarakat, dan pembuatan sistem pasar online. Sedangkan program supporting  pemahaman masyarakat terhadap Covid-19 dan webinar kewirausahaan dilakukan secara berkelompok dengan mahasiswa lain yang tergabung dalam Semar Bersinergi.

Lumbung pangan yang berlokasi di Masjid Baiturrohim, Brontokusuman dijadikan lokasi untuk menyimpan dan mendistribusikan kebutuhan pokok warga dengan memperhatikan SOP physical distancing. Program ini diharapkan mampu meminimalisir adanya interaksi akibat banyak warga yang harus keluar zona aman demi memenuhi kebutuhan pokok. Kemudian dilakukan pendataan logistik terhadap kelompok prioritas dan reguler (umum), program ini membantu agar bantuan kebutuhan bahan pokok dinilai lebih tepat sasaran. Selanjutnya terdapat program pasar online untuk mengatasi dampak terhadap kegiatan perekonomian serta sistem ketahanan pangan di lingkungan masyarakat yang merupakan akibat dari diberlakukannya kebijakan physical distancing.

Program berkelompok dilakukan bersama oleh 21 orang mahasiswa yang tergabung dalam Semar Bersinergi dengan membuat webinar kewirausahaan yang bertemakan "Peluang dan Strategi Industri Kreatif di Era Pandemi COVID-19" serta supporting  pemahaman masyarakat terhadap Covid-19 dengan memanfaatkan media sosial. Webinar kewirausahaan diselenggarakan pada Minggu, 21 Juni 2020 pukul 09.30-13.00 WIB. Webinar ini disiarkan menggunakan platform Zoom Meeting dan siaran langsung kanal Youtube Semar Bersinergi.

Materi disampaikan oleh 3 pembicara utama yakni Ryo Juara, Ansari Kadir, dan Hendy Setiono. Webinar ini sukses menarik minat lebih dari 400 orang pendaftar yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Solo, Madiun, Jakarta, Pekanbaru, Pontianak, Cilacap, NTB, Riau, Ambon, bahkan Jayapura. Sesi penyampaian materi juga dipimpin oleh Bekti Nugraheni, merupakan Owner Miniatur Ketera Api dan TOP 5 Genre Ambassador Jawa Tengah 2017.

Latar belakang dari terlaksananya webinar ini karena rasa empati terhadap masyakarat tedampak Covid-19. Berawal dari rasa prihatin terhadap masalah yang ditimbulkan pada era pandemi Covid-19 yang dikemukakan oleh Ibu Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan"Lebih dari 2 juta pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan paling banyak berasal dari pekerja Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM),". Oleh karena itu, diperlukan dorongan kepada para pelaku usaha di Indonesia untuk tetap semangat dan bisa bertahan di era pandemi Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun