Mohon tunggu...
Affan Syahrindra
Affan Syahrindra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNDIP yang sedang berusaha untuk lulus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menaati Aturan Pemerintah dan Tetap di Rumah Saja, Mahasiswa UNDIP Ajak Warga Bertanam Sayur secara Hidroponik

6 Agustus 2021   11:55 Diperbarui: 6 Agustus 2021   12:09 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tangerang Selatan (6/8) -Selama masa pandemi yang sudah dirasakan seluruh warga Indonesia, pemerintah mencanangkan program di rumah saja. Namun, dikarenakan program tersebut banyak warga yang merasa bosan dan berakibat kepada permasalahan yang lain yaitu stress. Ditambah lagi program PPKM membuat ruang gerak masyarakat semakin sempit. Salah satu hal yang menjadi kesenangan bagi warga beraktivitas di rumah saja adalah dengan bertanam. Bertanam belakangan ini bahkan menjadi trend tidak terkecuali di Kelurahan Sawah. Warga mulai bertanam berbagai jenis tanaman hias. Namun, menurut observasi warga belum banyak yang mencoba menanam tanaman sayuran. Maka dari itu Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro mengajak warga RT 002 Kelurahan Sawah untuk menanam sayuran kangkung dengan metode hidroponik. Karena selain untuk menyalurkan hobi dari para warga di sisi lain juga membentuk ketahanan pangan pada lingkup rumah tangga.

Sistem yang dipilih untuk program edukasi ini adalah sistem wick/sumbu yaitu sistem paling sederhana dalam hidroponik. Sistem ini dipilih agar seluruh warga dapat mencobanya tanpa membutuhkan biaya yang banyak. Adapaun alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain seperti rockwool, benih kangkung, kain flanel, netpot, styrofoam, larutan AB Mix dan bak. Tahapan pertama kali yang dilakukan adalah menyemai kangkung dengan memotong rockwool berukuran panjang kali lebar kali tinggi 2,5 cm untuk tiap 5 biji benih kangkung dan diberikan air sampai lembab. Tahapan kedua adalah mempersiapkan media tanam dengan melubangi styrofoam seukuran netpot dan meberikan nepot kain flanel secukupnya.

Tahapan ketiga yaitu dengan memindah semaian yang sudah di semai selama kurang lebih 7 hari ke netpot yang sudah diberi kain flanel. Tahapan keempat yaitu dengan meletakkan styrofoam yang sudh diisi netpot kedalam bak yang berisi larutan AB Mix, ukur larutan AB Mix hingga mengenai kain flanel yang menggantung. Terakhir tinggal letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari dan tunggu hingga masa panen sekitar 28-35 hari. Program ini dilakukan dengan tujuan membuat sukses salah saatu SDGs yaitu menciptakan ketahanan pangan.

Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan program adalah dengan membuat video edukasi dan dibagikan ke grup Whatsapp warga RT 002 Kelurahan Sawah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun