Beberapa jam lagi Timnas Indonesia akan menghadapi Irak dalam lanjutan penyisihan Pra Piala Asia. Walau peluang lolos sudah hampir tertutup bagi Indonesia tapi pasti pertandingan tetap akan berjalan sengit dan menegangkan. Buat JFT apapun hasil pertandingan ini tidak terlalu berpengaruh, setelah pertandingan ini beliau tidak akan lagi melatih Timnas karena kontrak pinjaman dari Persipura sudah habis dan (konon) akan segera diganti opa Riedl, justru KPSI-mania lah yang saat ini paling was-was dan tertekan.
Seperti kita tahu timnas EMPRIT yang selalu dicacimaki KPSI-mania hanya kalah 1-0 di kandang Irak dengan pemain-pemain tarkam dan skuad seadanya. Tentu dengan kondisi sepakbola sekarang yang sudah kondusif dan on the track serta dengan pemain-pemain terbaik dari liga terJEGER tak ada alasan lagi untuk kalah atau imbang sekalipun karena main di kandang sendiri dan Irak pun hanya menurunkan pemain mudanya.
Imbang atau kalah apalagi kalau sampai dibantai oleh Irak akan menjadi tamparan keras bagi KPSI-mania yang dengan congkaknya pernah menghina dan merendahkan Timnas sendiri dengan sebutan EMPRIT hanya karena PSSI saat itu tidak dikuasai kelompoknya.
Menarik untuk ditunggu pembelaan seperti apa yang nanti akan dikeluarkan para KPSI-mania jika timnas kalah. Apakah dengan membanding-bandingkan dengan hasil pertandingan tim-tim asia tenggara lain, tetap bangga karena "sempat bikin panik", atau dengan jurus pamungkasnya "yang penting gak 10-0".
Saya sendiri sebagai suporter Timnas selalu berharap Timnas bisa meraih kemenangan. Mendukung bukan berarti harus selalu memuji, kritik tetap harus dilakukan jika ada salah dan kekurangan agar selalu ada perbaikan.
Salam sedot APBD! sluuurpppp!!!
