Mohon tunggu...
Wafaul Ahdi
Wafaul Ahdi Mohon Tunggu... Jurnalis - MAHASISWA

Affah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anakku Ngomongnya Masih Belepotan...

19 Maret 2020   21:30 Diperbarui: 19 Maret 2020   21:32 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat anak orang kok ngomongnya udah lancar.

Melihat anakku kok begitu begitu aja. Aduhhh..

Terkadang ketika sang buah hati terlambat bicara membuat sang orang tua kebingungan mencari penyebabnya. Setiap orang tua pasti sangat menanti-nantikan sebuah kata pertama yang terucap dibibir manis sang buah hati tercinta.

Namun, bagaimana ketika kata-kata manis tersebut tak kunjung terdengar?

Jangan terlalu mengkhawatirkan perihal tersebut. Yuk disimak pembahasannya!

Bahasa merupakan sebuah alat komunikasi yang digunakan dalam interaksi sehari-hari. Bahasa yang sering di pergunakan adalah bahasa lisan. Bahasa ini digunakan untuk menyampaikan maksud kepada seseorang dengan tatanan kata yang dapat mudah dimengerti orang lain.

Pada anak, bahasa akan terus berkembang sejak dini. Anak memulai belajar bahasanya dengan cara mendengar, melihat, dan menirukan orang-orang yang berada disekitarnya. Beberapa faktor lain pun akan berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya perkembangan bahasa pada anak.

Tentunya, kemampuan bahasa pada anak ini berbeda-beda. Stimulus untuk mengembangkan bahasa sangat dibutuhkan agar perkembangan bahasa anak ini baik dan sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya.

Menurut Vygotsky, anak belajar bahasa berasal dari orang dewasa kemudian diinternalisasikan sebagai alat berfikir dan alat control. Perkembangan bahasa pula dinyatakan akan berkembang  sesuai atau sejalan dengan perkembangan biologisnya.

Maksudnya adalah apabila perkembangan biologisnya belum pada tahap tertentu, maka kemampuan bahasa pula tidak bisa di paksakan dalam kondisi ini.  Perkembangan biologis disini terkait dengan pertumbuhan fisiologisnya  seperti lidah yang mungkin masih terlalu besar, laring masih terlalu tinggi, mulut yang masih kecil atau sempit atau hal-hal yang lainnya.

Tahukah anda, perkembangan bahasa ini dimulai sejak saat ia di lahirkan, meskipun ia tidak dapat mengutarakannya lewat kata-kata tetapi melalui tangisan dan ekspresi wajahnya lah ia  berusaha untuk dapat menjalin komunikasi dengan orang-orang diseitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun