Mohon tunggu...
Affa Esens
Affa Esens Mohon Tunggu... Lainnya - @affa_esens

*ما حفظ فر، وما كتب قر*⁣ Bahwa, apa yang kita ingat-ingat saja, pasti akan lari (lupa). Dan apa yang kita tulis, pasti akan kekal.⁣ #bukutentangjarak #bukutuanrumah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hepi Besdei

16 Mei 2021   13:20 Diperbarui: 16 Mei 2021   16:28 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Selamat Idul Fitri entah hari ke berapa ini. Yang jelas, tahun ini ada bedanya dengan tahun kemarin yang masih ganas kekhawatiran kita sebab pandemi. Tahun ini, sambang sanak sudah berani ngalor-ngidul ngetan-ngulon dan tentunya pakai protokol yang nggak ketat-ketat amat tapi tetap seksi. Atau kalau tahun kemarin aku ndak bisa pulang sebab banyak hal-hal aneh, tahun sekarang bisa walau sebentar. Meski beberapa ada yang hard protect terhadap situasi ini, mendingan lah timbang tahun ndek ingi.

Oiya. Hari ini pas banget dengan tanggal lahirku dalam hitungan masehi. 16 Mei 23 tahun lalu. Perjalanan usia yang lika-liku, sesekali sok-sok'an bakal mengenal seseorang selamanya dengan setulus-tulusnya tapi akhirnya tetap nglali (pura-pura lupa) sebab kedisi'an dilalekne (lebih dahulu dilupakan). Atau kemeruh (sok tahu) pada hal-hal di luar kemampuan manusia. Segala yang terjadi, apapun itu, apik-elek, enak-sepet, seneng-soro, mesra-mbatu, apapun itu harapanku cuman satu; Kemanfaatan.

Aku tidak sedang melas, atau mengelu-elukan diriku sendiri sebab tidak banyak yang mengucapkan selamat. Bahkan pagi-pagi, waktu kedua orangtuaku berbincang ria di pinggir kolam, aku ikut gabung dan katut ngobrol tekan ngendi-ngendi tanpa sedikitpun membahas hari ini ada moment apa. Wkwkw 

Akun sosmed ku juga sepi. Wkwkwkw. Barangkali ini salah satu efek pandemi buatku. Wkwkw. Tapi sekali lagi, aku tidak sedang memelas tentang hal ini. Meskipun sesekali aku berharap kalau orang-orang terdekat, karib, konco plek, sayang-ku (uwou), turut mengucapkan selamat dan mendoa di hari ini saja buatku. Tapi sekali lagi. Sekali lagi ya, tenan iki (Hahaha). Aku tidak sedang mengelu-elukan diriku sendiri sebab masih ada saja yang pagi-pagi sekali, jam 1 malam, sudah kirim pesan. Pagi jam sekolah, agak siang, juga ada. Mereka tulus rasanya. Wkwk.

Dan, soal orang tua, biar tidak ada perdebatan tidak penting di antara kita, sudah barangtentu seyakin-yakinku tiap hari mendoakan anak-anaknya tanpa memandang hari ini hari apa atau ada moment apa. Jadi, ya begitulah.

Sampai pada titik ini, aku ngrasa nggak ada yang benar-benar kekal. Seneng, susah, akrab, nyaman, melas, males, semangat, ngguyu, nangis, seneng, benci, cuek, dan kayaknya cuman satu yang bakal terus ada; rasa bodoh yang dampaknya bisa mbuat kita pengen terus belajar meski kadang-kadang kesandung dan nyaman dengan ketersandungan itu dan bangkit lagi.

Ya, kalau tulisan ini kebaca oleh siapapun engkau, aku pengen mempersembahkan terimakasihku yang sangaaaat istimewa sebab sudah mau menjadi bagian dari segalanya dalam kisahku. Yang sudah kenal dan yang belum kenal sama saja. Yang akrab dan yang belum akrab sama saja. Semua Cuma soal waktu, mau, dan sempat. Yang jelas terimakasih banyaaaak (Penyuuk 😄).

Dan mohon maaf atas semua salah-salahku.

Everithing is Interesting.

@affa_esens, 16 Mei 2021 M / 4 Syawal 1442 H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun