Mohon tunggu...
Afdhol Fikri Astika
Afdhol Fikri Astika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Tidak menyukai keramaian, suka mengexplore tempat kuliner yang belum pernah dikunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efek Budaya Populer Pada Konten Tiktok terhadap Makanan Korea

3 Januari 2023   01:42 Diperbarui: 3 Januari 2023   02:10 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://images.app.goo.gl/ajG5cqnKFFgQ2Fz17

Budaya populer merupakan hasil kreasi masyarakat, kemudian menafsirkan makna dan hasil yang diungkapkan dalam budaya yang menampilkan dirinya secara dominan dan didukung oleh kemajuan teknologi, diproduksi dan direproduksi secara massal, dengan tujuan agar lebih dapat diakses oleh semua lapisan . masyarakat tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Dengan demikian, dalam perkembangannya, budaya populer membentuk aliran melingkar dalam kehidupan, yang dianggap mewakili visi adiksi yang saling menguntungkan dalam kerangka yang relatif kompleks dan memiliki nilai-nilai yang memiliki pengaruh kuat terhadap masyarakat dan manusia dalam berbagai cara.

Budaya populer terutama merupakan budaya yang diproduksi secara komersial dan tidak ada alasan untuk berpikir bahwa kemungkinan akan berubah dalam waktu dekat. Budaya populer adalah berbagai alat hiburan dan komoditas yang dipertukarkan untuk mendapatkan keuntungan materi untuk tujuan keuntungan, meskipun terkadang budaya populer diciptakan untuk tujuan lain, seperti kepentingan dalam menciptakan semacam politik. budaya. Hal ini memunculkan fakta bahwa budaya populer terkait dengan banyak aspek, seperti konsumsi, fashion, politik dan lain-lain.

Proses Budaya Populer tidak lepas dari peranan media, media menjalankan perannya sebagai penyebarluasan informasi dan hiburan, maupun sebagai institusi pencipta dan pengendali pasar komoditas dalam suatu lingkungan sosial kemasyarakatan, sehingga masyarakat secara sadar atau tanpa sadar telah menyerapnya sebagai suatu kebudayaan yang berkembang. Dalam proses ini, konsumen budaya mengkonsumsi dan kemudian mendokumentasikan informasi tersebut untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini terjadi proses penerimaan masyarakat terhadap budaya populer. Pada akhirnya, jenis produk maupun produk yang diproduksi dalam keadaan yang berbeda dan disebarkan oleh peran media diserap oleh publik sebagai produk budaya, hal ini masuk akal untuk proses memfasilitasi interaksi sosial yang erat antar media. dan sosial.

Perkembangan makanan Korea di Indonesia  sudah  menyebar luas akibat fenomena Korean Wave. Akibatnya makanan Korea menjadi sangat popular di kalangan masyarakat. Hallyu, yang berarti gelombang Korea atau Korean wave dalam bahasa Inggris, yaitu penyebaran berbagai budaya populer Korea seperti fashion, kecantikan, makanan, hiburan, dan budaya tradisional, dan berpotensi mempengaruhi negara lain. Korean Wave atau Hallyu memiliki pengaruh yang besar di berbagai negara dan menjadi trend bagi setiap orang, terutama para remaja.

Sumber : https://images.app.goo.gl/MYsioinAuaoQNCFJ6
Sumber : https://images.app.goo.gl/MYsioinAuaoQNCFJ6

Kepopuleran Korean wave di Indonesia semakin meningkat karena aksesibilitas yang mudah untuk menikmati berbagai program hiburan Korea melalui berbagai perangkat. Jenis hiburan Korea yang sering digandrungi masyarakat adalah drama dan musik (K-Pop). Keduanya memiliki pengaruh terbesar dalam penyebaran Korean wave di Indonesia, sehingga mampu menarik minat masyarakat untuk mempelajari berbagai hal tentang Korea, termasuk makanannya. Makanan Korea banyak dijumpai di berbagai acara Korea seperti drama, variety show, reality show, dll. Dan baru-baru ini di sosisal media marak persebaran video konten Masakan Korea dalam tayangan tersebut seperti video tiktok mencoba makanan korea, konten mukbang di youtube sehingga selalu menarik perhatian penonton sehingga ingin mencari tahu dan mencoba masakan tersebut.

Budaya Populer dapat dicontohkan dalam fenomena Makanan Korea di platform Tiktok yang sedang ramai. Tidak hanya itu algoritma tagar #makanankorea ini menjangkau banyak orang hingga mendapatkan perhatian masyarakat pengguna tiktok. Hingga 963,6 views tagar #makanankorea dengan berbagai konten yang ada di tiktok. Ini membuktikan bahwa Budaya Populer mempengaruhi secara tidak sengaja maupun disengaja pada fenomena makanan Korea melalui platform media tiktok.

Sumber : https://www.tiktok.com/id-ID/
Sumber : https://www.tiktok.com/id-ID/

Contohnya Ganjang Gejang, merupakan makanan laut yang difermentasi menggunakan kecap asin atau olahan rempah Korea yang terbuat dari Kepiting Rajungan. Awalnya masyarakat masih menganggap ini aneh tapi akibat dari satu orang yang mencoba makanan ini bilang "Enak" dan konten ini tersebut jadi ramai, orang-orang semakin penasaran dengan makanan satu ini dan akhirnya mencoba.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun