Mohon tunggu...
AJ
AJ Mohon Tunggu... Lainnya - Tanpa Jeda

Palung Kata-Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bakatku Hanya Mencintaimu

25 Desember 2021   21:39 Diperbarui: 25 Desember 2021   21:41 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.wallpaperbetter.com

Jika mencintaimu adalah kesia-siaan
Tak apa, aku sangat berbakat melakukannya
Lihat saja berapa lelaki yang pergi dan bertahan
Dengan sikap dingin yang kau pertahankan
Entah karena kecewa atau mengecewakan
Bahkan merasa disia-siakan

Begitu juga denganku
Bukankah dari dulu aku melakukan hal yang sia-sia
Lihat saja rokok, yang telah habis berbatang-batang
Dan tak menghasilkan keuntungan
Kecuali dada sesak
Batu berkepanjang
Tak baik bagi kesehatan
Dan aku tetap mensebatnya
Karena aku suka

Tentu juga denganmu
Berapa tahun sudah kuhabiskan tuk menunggu
Yang katamu "jangan pernah menunggu jika itu akan menjadi pilu"
Tapi tak apa, karena aku sangat berbakat melakukannya

Namun, sesekali aku ingat kata mas Norman
"kalau mulai sesak dadamu
Kau sesaki lagi dengan rokok itu
Biar mereka berdua beradu di paru-paru
Menunggu siapa yang terlebih dahulu membunuhmu".

Aceh, 2 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun