Mohon tunggu...
Aep brengos
Aep brengos Mohon Tunggu... -

beraktivitas,bekerja ikhlas,cedas dan tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Budidaya dan Produksi Bibit tomat

13 Maret 2011   14:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:49 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

I. PENDAHULUAN

Tomat merupakan satu dari sayuran yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Sebagai sayuran buah, tomat merupakan sumber vitamin A dan C. Tomat tumbuh baik pada temperatur 20 -27°C, pembentukan buah terhambat pada temperatur >30°C atau < 10°C. Tomat baik ditanam pada tanah yang berdrainase baik, dengan pH optimum 6.0 -7.0. Tomat dapat ditanam sebagai rotasi pada lahan sawah. Hindari menanam tomat pada lahan yang sebelumnya ditanami tanaman dari keluarga Solanaceae, seperti: terung, cabai, tomat dan yang lainnya untuk menghindarkan hama dan penyakit. Beberapa tipe tomat yang dibudidayakan antara lain: buah segar (biasanya berwarna merah dengan variasi dalam bentuk, ukuran dan warna); chery-buah kecil; dan prosesing buah dengan warna merah yang kuat dan tinggi dalam kandungan bahan padat, sesuai untuk dibuat pasta, sup atau saos. Berdasarkan pertumbuhannya, tomat diklasifikasikan sebagai determinat (menyemak, pendek) dimana pertumbuhan batang diakhiri dengan karangan bunga, semideterminate atau indeterminat (tinggi) tumbuh berterusan menghasilkan daun dan bunga. Pada indeterminat, memungkinkan masa panen yang lebih panjang, yang mungkin bermanfaat pada waktu harga berfluktuasi, akan tetapi jenis ini perlu menggunakan turus dan harus dipangkas secara teratur yang dapat menambah tenaga kerja. Untuk varietas yang ditanam dapat dipilih berdasarkan varietas yang tahan penyakit, disesuaikan dengan musim, atau varietas hibrida maupun OP, tergantung dari kebutuhan budi daya.

II. KULTUR TEKNIS PERSIAPAN TANAM

Setelah tanah diolah dengan baik dan dibuat bedengan dengan lebar 1 m tinggi 20 cm pada musim kemarau dan 35 cm pada musim penghujan, jarak antar bedengan 50 cm untuk memudahkan drainase pada musim penghujan. Mulsa plastik atau jerami dapat digunakan untuk menutupi permukaan tanah. Bila temperatur >28°C, mulsa plastik harus ditutupi jerami. Jumlah tanaman adalah 33 000/ha untuk indeterminat, dan 16 000/ha untuk determinat.

A. Perlakuan benih.

Diperkirakan 250 g benih (sekitar 70.000 biji) diperlukan untuk tipe indeterminat dan 125 g untuk tipe determinat diperlukan untuk 1 ha. Benih disemai di pesemaian atau baki pesemaian sedalam 0,5 cm, 750 - 900 biji/persemaian. Bila sudah berdaun 2 (8 hari setelah semai), semaian dibumbun, dan dipelihara di persemaian

B. Pemupukan

Untuk hasil yang optimum, tanaman tomat perlu diberi pupuk organik dan anorganik. Total N (kg/ha) yang diperlukan untuk mencapai target hasil buah diperkirakan dengan kelipatan 2,4. Sedangkan untuk P205 dan K20 diperkirakan dengan kelipatan pengambilan N masing masing dengan 0,35 dan 1,45. Sebagai contoh: untuk potensi hasil tomat 40 ton/ha iperlukan 40 x 2,4 = 96 kg N. Utuk P205 96 x 0.35 = 34 kg, dan K20: 96 x 1.45 =140 kg. Di daerah Tropis biasanya pemupukan berkisar 60 -120 kg N/ha, 60-140 kg P205/ha dan 60-120 kg K20 /ha, setengahnya diberikan sebagai pupuk dasar dan sisanya diberikan sebagai pupuk susulan pada pembentukan buah pertama.

C. Pengairan

Diperlukan pengairan cukup pada setiap stadia pertumbuhan tomat terutama untuk tipe indeterminat. Pengairan diperlukan terutama dalam periode satu bulan setelah pemindahan ke lapangan. Bila perakaran sudah berkembang, pengairan yang lebih diperlukan, akan tetapi dengan frekuensi yang lebih jarang, disesuaikan dengan kebutuhan. Tanaman tomat tidak tahan terhadap genangan air, karena itu harus segera dikeringkan antara 1-3 hari.

D. Pemeliharaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun