Mohon tunggu...
Aep Saepudin
Aep Saepudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah

Mahasiswa di STAI Riyadhul Jannah, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Pendidikan Yang Sering Digunakan Para Pengajar

19 September 2022   00:49 Diperbarui: 19 September 2022   10:14 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Metode Pendidikan merupakan suatu model pembelajaran yang harus dipakai oleh setiap tenaga pendidik untuk mengajar disekolah. Karena pembelajaran disekolah merupakan sarana setiap peserta didik untuk mendapatkan ilmu serta pengalaman yang didapati dari guru disekolah. Pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki pemahaman yang baik sebagai hasil dari pendidikan disekolah, Serta terealisasinya setiap tahapan-tahapan pendidikan yang dilaksanakan. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang baik dan benar, seorang pengajar diharuskan menggunakan metode pendidikan yang sesuai, agar tercapai pembelajaran yang efektif serta efesien.

Lalu, metode seperti apa yang harus dipakai oleh seorang pengajar agar tercapai serta tersealisasi kompetensi yang di tuju? maka jawabannya adalah "banyak metode yang bisa dipakai oleh seorang pengajar". Namun metode yang digunakan juga harus menyesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.

Berikut ini dua Metode Pembelajaran yang Umum Sering digunakan oleh Seorang Pengajar.

1. Metode Saintifik

Menurut Kemendikbud (2014) Metode Pembelajaran Saintifik adalah model pembelajaran yang menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang terangkai dimulai dari pengumpulan data dengan meng-observasi, bertanya, bereksperimen, mengolah informasi atau data hasil eksperimen, kemudian mengkomunikasikan informasi yang telah di dapatkan.Berdasarkan pengertian dari Kemendikbud diatas dapat disimpulkan bahwa Metode Pembelajaran Saintifik lebih menitikberatkan keaktifan peserta didik, melalui tahapan-tahapan seperti yang telah dikutip diatas. Sehingga pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik akan lebih didalami serta lebih menantang bagi peserta didik. Seperti contoh "seorang guru membawa sebuah apel ke kelasnya, kemudian guru tersebut mengarahkan peserta didik untuk meng-observasi (melihat, mengamati, serta memahami) buah apel tersebut. Kemudian guru tadi mengarahkan kembali agar seluruh peserta didik harus menulis informasi dari hasil observasi yang dilakukannya. Setelah informasi didapatkan peserta didik harus mengkomunkasikan informasi tersebut seperti membacakannya didepan kelas. Lalu peserta didik lain memperhatikan kemudian bertanya.

2. Metode Problem Solving

Dikutip dari Serupa.id bahwa Metode Pembelajaran Problem Solving adalah model pembelajaran yang lebih menekankan peserta didik untuk memecahkan permasalahan serta mengembangkan ide-ide yang diperoleh untuk diungkapkan/dikomunikasikan. Metode ini bertujuan agar peserta didik mampu mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar dari materi yang disampaikan.Problem Solving dalam pembelajaran memegang peranan penting bagi peserta didik. Mengapa? Karena dengan mengetahui cara menyelesaikan masalahnya, pembelajaran yang dirasakan peserta didik akan lebih mendalam sehingga tidak mudah dilupakan. Sehingga peserta didik akan terbiasa dalam menghadapi permasalahan dalam kehidupannya.Sebagaimana pemikiran John Dewey dalam Wina Sanjaya (2006:217), menjelaskan bahwa ada 6 tahapan strategi pembelajaran bersasarkan masalah yang kemudian dikenal (problem solving), yaitu merumuskan masalah, menganalisis masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, pengujian hipotesis, menentukan pilihan penyelesaian.

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa penting sekali bagi seorang pengajar untuk menggunakan metode pembelajaran, agar proses pembelajaran yang dilakukan berjalan dengan baik, serta tujuan pembelajaran yang direncanakan tercapai.Silahkan mungkin para pembaca bisa menggunakan dua metode ini karena kedua metode ini paling umum dipakai oleh para pengajar. Akan tetapi metode yang digunakan harus disesuaikan dulu dengan materi yang akan dipelajari. Point intinya tergantung kebutuhan.Sekian terimakasih, mudah-mudahan ada manfaatnya:).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun