Mohon tunggu...
Amir
Amir Mohon Tunggu... Freelancer - Muhamad Amirullah

Hanya seorang content writer pemula

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Cara Mengatasi Karyawan yang Sering Terlambat

15 Juli 2018   21:50 Diperbarui: 15 Juli 2018   22:13 7253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika membangun sebuah bisnis atau perusahaan, pastinya Anda ingin bisnis tersebut meraih kesuksesan. Namun, untuk meraih kesuksesan tersebut terdapat banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah memiliki karyawan yang kuat dan bersemangat. 

Hal ini harus Anda miliki jika ingin bisnis yang sedang dijalankan agar tumbuh dan berkembang. Ini berarti bahwa karyawan yang Anda pilih untuk dipekerjakan haruslah dapat di didik agar dapat menunjang keberhasilan bisnis Anda dan ini terutama berlaku bagi para karyawan yang memiliki etika kerja yang buruk.  

Pada saat ini, salah satu masalah paling umum yang dimiliki oleh setiap bisnis atau perusahaan adalah keterlambatan karyawan. Jika karyawan mulai sering terlambat bekerja, maka beberapa tindakan harus Anda lakukan untuk melindungi perusahaan dan meningkatkan etos kerja di antara tim.

Sebagai seorang pemilik bisnis, Anda pasti memiliki asumsi jika karyawan Anda terlambat karena beberapa alasan seperti jadwal kereta yang terlambat, mobil mereka mogok, atau mereka mungkin memiliki masalah darurat yang tidak dapat ditinggalkan. 

Apa pun penyebab keterlambatan tersebut, pemilik bisnis masih dapat menerima alasan tersebut jika dilakukan sesekali. Namun, para manajer dan pemilik bisnis tidak dapat menerima situasi ini jika karyawan terus-menerus terlambat bekerja.  

Jika Anda memperhatikan bahwa seorang karyawan terus-menerus datang terlambat, hal ini harus ditangani dengan cepat, jika tidak, karyawan yang bersangkutan mungkin berpikir bahwa ini bukan masalah dan menganggap jika keterlambatan merupakan masalah yang biasa. 

Selain itu, jika karyawan sering terlambat, hal ini dapat membuat karyawan yang lain mulai berpikir mengapa mereka repot-repot tiba untuk bekerja tepat waktu, dan akhirnya  menular ke karyawan yang lain. 

Masalahnya mungkin tidak berakhir hanya sampai di sini, para karyawan mungkin menjadi lebih santai dengan aturan perusahaan dan Anda mungkin menemukan bahwa kualitas kerja dan etika kerja tim secara keseluruhan mulai menurun.

Jika hal ini terjadi, para pemilik bisnis atau manajer harus membayar para karyawan untuk lembur agar semua pekerjaan dapat diselesaikan. 

Oleh karena itu, jika seorang karyawan tiba terlambat, maka secara tidak langsung mereka dianggap mencuri waktu dari perusahaan. Karyawan yang terlambat akan membuat pekerjannya terlambat untuk memenuhi deadline. 

Selain itu, keterlambatan karyawan dapat menyebabkan ketegangan dengan kolega lainnya karena anggota tim yang bekerja bersama karyawan yang terlambat mungkin harus melakukan lebih banyak pekerjaan untuk menutupi kekurangan rekan kerja mereka yang dapat menyebabkan emosi. Sebuah tim akan bekerja secara efektif ketika mereka bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun