Mohon tunggu...
AEL
AEL Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Hamba

Setiap sejarah akan dikisahkan melaui tulisan dan di abadikan melalui cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Napas

13 November 2020   19:22 Diperbarui: 13 November 2020   19:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hiruk pikuk kehidupan 

Sedang akal selalu bekerja

Menata pikiran 

Menata memori 

Menata ulang masa lampau 

Oxygen mengudara begitu bebasnya

Dihirup manusia tanpa biaya

Jantung bekerja keras 

Mendetakkan asma Allah setiap detik nya

Seketika malaikat pencabut nyawa datang

Menghampiri siapapun yang di kehendaki ALLAH 

Maka, tak ada satupun yang mampu bersembunyi 

Tak ada satu pun yang bisa berlari

Kematian tidak pernah memandang 

Seketika itu napas berhenti 

Terkubur bersama ruh dan jiwa

Setiap makhluk akan kembali kepada Sang Kholiq

Setiap napas akan kembali kepada pemilik 

Wahai jiwa dan raga 

Bersiap siagalah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun