Mohon tunggu...
Humaniora

Bahaya! Jangan Kerokan Tanpa "BL"

24 November 2017   00:54 Diperbarui: 24 November 2017   05:44 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pembaca sekalian, seluruhnya pasti bertanya-tanya tentang Judul artikel ini terkait "BL", apabila sudah membaca cerita berikut ini, pasti bisa menjawab apa itu "BL". Tinggal didaerah pegununungan tentu suhu dingin dan angin bertiup sangat kencang sudah pasti dirasakan oleh masyarakat yang tinggal didaerah pegunungan dan saya merupakan salah satu orangnya. Saya pernah belajar di SMA Favorit yang letaknya di pegunungan Sumatera. Menempuh pendidikan di daerah pegunungan memang sangat lah nikmat dan membangun suasana belajar yang sangat baik. Pada saat pagi sampai sore, suasana sangat bersahabat dalam melakukan aktivitas di sekolah dan asrama dimana cuacanya yang tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin, jadi sangat menjalani segala kegiatan dapat dilakukan dengan semangat. Akan tetapi gelap adalah hal yang sangat menakutkan didaerah pegunungan tepatnya gelap itu adalah malam.

Selimut merupakan senjata utama saya dalam bertahan hidup di tempat gelap yang sangat dingin itu. Suatu ketika saya mencoba untuk tidur tidak menggunakan selimut dan ternyata saya merasakan sesuatu yang sangat berbeda pada saat bangun pagi, dimana kaki saya bergetar sendiri kemudian tangan saya kaku dan punggung saya sakit serta perut yang agak membesar. 

Ini merupakan fenomena yang tidak biasa yang saya alami, hal ini sangat mengganggu saya dalam melakukan kegiatan yang sudah terjadwal. Saya langsung pergi kewarung terdekat untuk beli obat-obatan untuk menghilangkan masuk angin.akan tetapi, kondisi saya tidak berubah, tetap saja merasakan hal yang sama. 

Kemudian saya coba cerita kepada teman sekamar saya tentang apa yang saya alami dan dia memberikan solusi bahwa saya harus segera dikerok karena saya terkena sakit masuk angin. Saya sempat bingung ketika mendengar kata dikerok, kemudian teman saya menjelaskan bahwa "Dikerok itu kegiatan penyembuhan tradisional dari masuk angin menggunakan koin dan di kerok dibagian punggung." Tidak menunggu lama, saya langsung minta tolong ke teman saya untuk membantu mengerokin badan saya.

Selama pengerokan, saya gelisah karena yang saya rasakan hanyalah sakit dan perih. Kemudian saya meminta kepada teman saya itu untuk berhenti setelah itu saya coba melihat kecermin dan yang ada hanya lah bekas kerokan yang sudah memerah jelas di punggung saya. Justru saya tdak merasakan manfaatnya. Kemudian keesokan harinya saya coba cerita ke nenek tukang urut yang ada di asrama tentang keluhan sakit saya ini, saya ceritakan semuanya mulai dari awal hingga saat ini kemudian nenek dengan tertawa mengatakan "Hahaha kamu ini jangan gampang sekali langsung minum obat nak, kamu sekarang pergi ke warung sono, nah beli tuh yang namanya Balsem Lang".  

Dalam pikiran saya yang saya ketahui tentang balsem itu membuat tubuh saya merasa seperti terbakar dan kepanasan, tapi sang nenek tetap memaksa saya untuk membelinya dahulu. Dengan ragu ragu saya menuju ke warung depan untuk membeli Balsem Lang dan langsung kembali ke asrama untuk memberikan Balsem Lang ke Nenek tukang urut. 

Nenek tukang urut langsung mengarahkan saya untuk membuka baju karena saya mau di kerok, dengan tegas saya langsung menolak, karena dikerokin itu yang saya terima hanyalah rasa sakit. Nenek kembali tertawa lagi dan berkata " Hahaha sudah ikutin saja, nanti giliran udah dirasain, malah ketagihan". Saya sempat bingung dan terdiam sejenak, karena nenek itu adalah tukang urut dan saya akhirnya menuruti karena yang saya tahu tukang urut memang tugasnya seperti itu dan pasti sudah berpengalaman.

Awalnya punggung saya diolesin Balsem Lang secara merata, kemudian saya merasakan hal yang sedikit berbeda dimana justru punggung saya terasa agak sedikit dingin. Kemudian ketika kerokan pertama saya rasakan, saya sempat merasa takut, akan tetapi justru saya langsung tidak terpikir ke sentuhan antara koin ke punggung saya karena menikmati aroma yang sangat semerbak dari balsem lang itu. Awalnya saya tidak percaya itu wangi dari balsem lang, kemudian saya bertanya ke nenek tukang urut, dan nenek menjawab dengan tegas " Nikmat tidak aroma balsem lang nya??" selama pengerokan saya bersendawa secara terus menerus. 

Awalnya saya berpikir apakah saya memiliki sakit yang baru atau angina dalam tubuh saya keluar? Yang saya rasakan justru badan saya semakin ringan dan sangat sangat rilex. Karena sangat menikmati aroma balsem lang dan rasa hangat secara merata di punggung saya sampai-sampai saya tidak merasa bahwa saya sudah dikerok selama satu jam. Tenaga nenek sudah mulai berkurang dan mengakhirinya kemudian nenek bertanya "GImana nak? Masih takut ? Nyesal gak?", dengan malu malu saya menjawab "hehehehe nikmat sekali nek, sampai gak terasa udah satu jam ternyata hehehe terimakasih nek". Setelah diurut si nenek, badan saya terasa seperti kembali awal lagi dimana ringan dan tidak ada rasa sakit perut. Setelah kejadian itu, saya tidak mau lagi tidur tidak menggunakan selimut. Dan yang pastinya, ada solusi pasti untuk mengatasinya dan bukan hanya untuk masuk angina, Balsem Lang sangat berguna untuk keadaan badan edang letih dan pegal-pegal, jadi untuk itu saya selalu sedia Balsem Lang di Tas saya kemanapun saya pergi.

Sudah dibacakan? Pasti sudah bias menjawab apa itu "BL". "BL" itu adalah singkatan dari Balsem Lang yang merupakan bukan balsem biasa yang hanya bias menghantarkan perasaan panas, melainkan rasa hangat dan sejuk akibat dari aroma yang sangat menenangkan hati dan membuat keadaan rilex kemudian dikombinasikan dengan kerokan merupakan hal yang paling nikmat dan melegahkan.

download-5a174f3a63b2480f5719d7f2.jpg
download-5a174f3a63b2480f5719d7f2.jpg
Jadi untuk itu para pembaca sekalian, jangan pernah mengerok dengan tidak menggunakan balsem lang, karena yang dirasakan hanyaah sakitnya saja. Tentunya gunakanlah Balsem Lang agar manfaat yang sangat luar biasa dapat dirasakan akibat dari rasa hangat dan aroma terapi yang sangat menenangkan suasana dan selalu lah sedia balsem lang kemana saja dan KOIN pastinya. Yang tidak kalah penting, budaya kerokanisme jangan sampai hilang di negeri tercinta kita ini, karena itu jauh lebih bermanfaat daripada obat-obatan yang kita konsumsi dan selalu andalkan. Kerokan pasti nikmat dengan Balsem Lang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun