Hai pagi..
Ingatkah kau padaku saat dini?
Masa pada saat pergi dan kembali
Tanpa pikir dua kali
Ku berlari tanpa henti
Bersama teman yang katanya sampai "mati"
Ngadain balapan tanpa planning matang
Tak pikir panjang siapapun yang menang
Usiaku kini mungkin belum matang
Bahkan belum mapan
Tapi lariku, penuh tujuan
Berisi ambisi untuk menang
Kutengok kanan kiri
Bangku penonton penuh terisi
Oleh celotehan dan opini
Rasa bimbang datang lagi
Akan garis finish yang menanti
Lajuku ku lambankan
Tapi yang namanya balapan
Harus finish atau kecelakaan
Tak mungkin berhenti di tengah jalan
Karna bukan itu yang penonton inginkan
Celotehan penonton kadang menjadi beban
Entah bawa teman yang masuk perkuliahan
Ataupun yang dapat pekerjaan
Kepada diriku yang usia sembilan
Larimu sungguh menyenangkan
Sangat berbeda dengan 10 tahun yang akan datang