Mohon tunggu...
Fahad Adzriel
Fahad Adzriel Mohon Tunggu... Desainer - Pengukir kata pemahat rasa

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

New Story (Part 1)

19 Juli 2020   01:45 Diperbarui: 19 Juli 2020   01:37 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai pagi..
Ingatkah kau padaku saat dini?
Masa pada saat pergi dan kembali
Tanpa pikir dua kali

Ku berlari tanpa henti
Bersama teman yang katanya sampai "mati"
Ngadain balapan tanpa planning matang
Tak pikir panjang siapapun yang menang

Usiaku kini mungkin belum matang
Bahkan belum mapan
Tapi lariku, penuh tujuan
Berisi ambisi untuk menang

Kutengok kanan kiri
Bangku penonton penuh terisi
Oleh celotehan dan opini
Rasa bimbang datang lagi
Akan garis finish yang menanti

Lajuku ku lambankan
Tapi yang namanya balapan
Harus finish atau kecelakaan
Tak mungkin berhenti di tengah jalan
Karna bukan itu yang penonton inginkan

Celotehan penonton kadang menjadi beban
Entah bawa teman yang masuk perkuliahan
Ataupun yang dapat pekerjaan

Kepada diriku yang usia sembilan
Larimu sungguh menyenangkan
Sangat berbeda dengan 10 tahun yang akan datang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun