Mohon tunggu...
Adzra AshiyahDarmawan
Adzra AshiyahDarmawan Mohon Tunggu... Lainnya - UIN walisongo

Hobi m membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Membuat Kompos dari Kertas demi Terciptanya Kampus Hijau

31 Oktober 2022   22:42 Diperbarui: 31 Oktober 2022   22:51 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: infostudikimia.blogspot.com

---Lets Go Green, to Keep Green Our Earth---

Slogan diatas merupakan salah satu kalimat yang sering kita lihat di dinding - dinding tempat umum dengan sistem lingkungan yang baik. Kalimat yang mempunyai makna 'Ayo lakukan penghijauan, untuk hijaukan bumi kita' ini bermaksud untuk mengajak semua orang melakukan yang terbaik untuk alam. Menciptakan lingkungan hidup yang bersih akan berkesinambungan dengan kehidupan kita kelak dan akan berdampak untuk masa kedepannya. 

"Go Green is The Most Cost Effective Ways to Live" adalah ungkapan yang bisa membantu mendukung berjalannya penghijauan khususnya kepada manusia millennial saat ini.

Masa ini merupakan abad 21 yang ditandai dengan berkembangannya teknologi informasi yang sangat pesat serta perkembangan otomasi dimana banyak pekerjaan yang sifatnya pekerjaan rutin dan berulang-ulang mulai digantikan dengan mesin, baik mesin produksi maupun mesin komputer. 

Tak heran pada masa ini pula banyak sisa hasil produksi seperti polutan dan residu yang bisa menyebabkan polusi dan pencemaran lingkungan. Walaupun tak bisa disangkal, manusia mempunyai keinginan untuk maju demi meningkatkan kesejahteraan hidupnya. 

Oleh karena hal tersebut, berdirilah pabrik - pabrik yang mengolah sumber daya alam (SDA) yang ada di bumi ini pun terkadang banyak oknum yang hadir dalam prosesnya sehingga terganggulah keseimbangan alamnya dan terusiknya kesetimbangan ekosistem (dynamic equilibrium).

Setiap ada perubahan atau gangguan, maka akan ada mekanisme atau proses yang mengembalikan kepada keadaan yang setimbang lagi, sejauh perubahan tersebut masih berada dalam batasannya. 

Munculnya pabrik - pabrik ini mengakibatkan terjadinya perubahan lingkungan. Terjadinya perubahan lingkungan berarti terganggunya lingkungan hidup, baik dari faktor biotik maupun abiotik. Oleh karena itu, melakukan aksi Go Green ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Terdapat 3 prinsip dasar Go Green, yaitu:

  • Reduce

Prinsip reduce merupakan gerakan berhemat pada sumber daya energi. Reduce artinya pengurangan, artinya kita harus mengurangi penggunaan bahan yang dapat berakhir menjadi limbah. Seperti mengurangi penggunaan plastik dan styrofoam.

  • Reuse

Reuse artinya memanfaatkan. Prinsip ini mendorong kita untuk memanfaatkan atau menggunakan kembali barang-barang lama. Pilihlah bahan yang bisa digunakan kembali dan seleksi bahan bisa di-reuse atau tidak.

  • Recycle

Prinsip yang terakhir mempunyai arti mendaur ulang. Hal ini berarti mendaur ulang barang bekas yang sudah tidak terpakai, lalu diubah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat lagi. Contohnya ban bekas bisa dijadikan pot tanaman, tempat duduk, ayunan, dan masih banyak lagi.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kerusakan pada lingkungan semakin hari semakin menjadi jadi. Kerusakan tidak hanya terjadi di darat tapi juga laut dan udara sehingga kita pun merasakan bumi semakin panas. Disadari atau tidak manusia atau oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab semakin sewenang-wenang terhadap bumi. 

Hutan sering disebut sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources). Namun sering terjadi penebangan liar, pembakaran hutan, dan penggunaan bahan bakar yang mencemari lingkungan. 

Yang mana dapat mengakibatkan berbagai bencana alam seperti banjir, kekeringan, longsor, dan pemanasan global atau Global Warming. Global warming inilah yang mengakibatkan suhu di di dataran rendah, tinggi, daan di atmosfer bumi meningkat. Setelah mengetahui berbagai sebab akibat yang terjadi di bumi ini, penting digalakkan nya Go Green.

Apabila ditanya dimulai dari siapa? Tentu saja jawabannya manusia-manusia millennial ini. Ibarat agen, muda-mudi ini merupakan agen perubahan yang dapat merintis perjuangan baru setelah pejuang-pejuang terdahulu. Lain permasalahan namun satu tujuannya untuk hal yang jauh lebih baik. Gerakan Go Green sudah banyak di gerakkan di sekolah-sekolah terlebih pada Green Campus julukannya. 

Demi mensukseskan gerakan ini, perlu adanya peran pemuda dalam prosesnya. Seperti mengurangi penggunaan alat transportasi pribadi yang mengeluarkan zat karbon monoksida, penghematan energi dari penggunaan alat elektronik yang ternyata hampir sepenuhnya penggunaannya oleh orang-orang produktif, sederhana peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi penggunaan plastik, ikut serta dalam penanaman kembali hutan yang gundul atau reboisasi, dan masih banyak lagi usaha yang dapat dilakukan demi menjungjung tinggi menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan nyaman.

Salah satu cara sederhana untuk mendukung kampus hijau yang nyata dapat dilakukan dengan membuat kompos dari tumpukan kertas yang sudah tidak digunakan lagi. Saat ini, hutan luas nya semakin berkurang, maka jangan salahkan siapapun jika hal tersebut merupakan akibat dari ulah sendiri. Ayo kita jadi bagian dari penyelamatan bumi. 

Mendaur ulang sampah kertas yang ada disekitar kita menjadi kompos bisa dimulai dari sekarang. Kertas merupakan campuran yang baik bagi kompos karena kadar karbonnya yang tinggi. Hal tersebut yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur.

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat kompos dari kertas:

  • Kumpulkan kertas-kertas yang tidak terpakai lalu robek selebar 2 cm sampai membentuk sobekan memanjang. Pastikan terlebih dahulu tidak ada cetakan plastic mengkilap pada bagian kertas karena mengandung racun.
  • Kumpulkan bahan-bahan lain yang juga mengandung banyak karbon seperti daun kering atau sisa gergajian.
  • Tempat atau wadah yang dijadikan tempat menampung kompos diisi dengan sobekan kertas dan material berkarbon tinggi lain kurang lebih 10 cm.
  • Diatasnya, isi dengan bahan yang mengandung nitrogen potongan rumput, potongan sayur, atau sampah rumah tangga lain sekitar 10 cm.
  • Isi komposter sampai penuh dengan lapisan berselang-seling lalu aduk semua bahan sampai tercampur rata menggunakan sekop.
  • Campuran tersebut kemudian diberi sedikit air sampai menjadi lembab dan balik-balik sampai kelembabannya rata.
  • Balik-balik terus campuran kompos ini setidaknya sekali seminggu. Tumpukan yang di atas usahakan di bawah, dan sebaliknya. Proses ini akan membantu mempercepat pembusukan.

Dikutip dari National Geographic Indonesia, ada fakta besar dibalik sebuah sampah kertas 'Jika anda ikut mendaur ulang kertas sebanyak 1 ton maka itu sama saja menyelamatkan 17 pohon serta mengurangi sampah sebanyak 2,5 meter kubik.' Jadi, ayo lakukakan! Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun