Mohon tunggu...
Ladislaus Sengkoen
Ladislaus Sengkoen Mohon Tunggu... Konsultan - Pengusaha muda

Membaca dan menulis adalah Hobby ku.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Beda Agama

26 Juni 2020   19:17 Diperbarui: 26 Juni 2020   21:55 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Google search/Cinta beda agama.com

Sikap kedua orang tua sejak awal ketika mengetahuinya kemungkinan akan keberatan dalam menyelesaikan persoalan ini. namun jika di bicarakan dengan baik maka akan menemukan solusi dan jalan keluar terbaik dalam penyelesaian persoalan kedepannya nanti.

  • Berdoa dan selalu berpikir positif

Cinta sejati berbeda agama adalah sesuatu yang  tidak pasti namun ingin jadikan sebagai kepastian. Kata orang hubungan yang paling rumit adalah cinta beda agama. Kebanyakan orang  yang mengalami hal ini berusaha untuk membuatnya mudah, agar terlihat baik - baik saja. Namun siapa sangka harus menyiapkan kemungkinan terburuk untuk menjalani hubungan berbeda agama.

Kemungkinan pengalaman buruk terbesar dalam menjalani hubungan beda agama adalah putus asa karena  tidak direstui orang tua, jadi jangan terlena dengan hubunganmu sekarang. Siapkan hatimu untuk menghadapi kenyataan sekarang dan tetap tersenyum, sikapilah dengan hati yang tenang dan doa karena setiap masalah pasti ada solusi dan jalan keluarnya.

Hanya mau mengingatkan bahwa, agama adalah pemersatu bukan pemisah, agama membuat kita bahagia bukan menangis, dan agama juga mengajarkan cinta kasih bukan saling menyakiti.

Intinya adalah jika tidak mau menghadapi persoalan-persoalan dalam perbedaan agama, maka tidak boleh memilih pasangan hidup yang berbeda keyakinan. Berpikir positif, jauhkan ego dan ambil keputusan untuk mendapatkan solusi terbaik. Jika tidak mampu jauhkan diri dan carilah pasangan yang seiman denganmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun