Mengisi Waktu Luang Saat Pandemi Covid-19 dengan Budidaya dan Membuat Handsanitizer

Kaliwungu, Kudus (02/08/2020), Wabah Corona Virus DIsease/Covid-19 menyebabkan banyaknya masyarakat berada di rumah. Mengikuti himbauan pemerintah agar cepat memutus rantai penyebaran Covid-19 sehingga banyak sekolah, kantor, dan tempat pekerjaan lainnya yang mengurangi bahkan meliburkan sementara para pekerjanya. 

Oleh karena itu, tak banyak pula yang mulai bosan akan aktivitas di rumah yang sama setiap harinya. Oleh sebab itu Cindy Amelia selaku mahasiswa KKN tim II UNDIP merancang program yang bermanfaat untuk mengisi waktu luang saat pandemi salah satunya dengan budidaya ikan dalam ember dan membuat hand sanitizer.

Budikdamber atau Budidaya Ikan dalam Ember merupakan salah satu bentuk pemanfaatan kembali barang bekas dengan tidak memakan lahan yang banyak. Selain mengurangi sampah, budikdamber ini juga berfungsi sebagai kebun mini di rumah sebab sayuran akan ditanam di permukaan kolam ember, dan dapat pula sebagai hiburan karena adanya ikan. 

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mewujudkan budidaya ini antara lain botol atau gelas plastik, ember, tali rafia, gunting, mur dan baut, solder, arang, sayuran, dan juga ikan. 

Botol bekas inilah yang nantinya akan banyak dibutuhkan untuk penanaman sayur. Adapun sayur yang dibutuhkan adalah sayur sisa bahan masakan, seperti bagian akar daun bawang, kangkung, dan sawi. Hal ini diharapkan agar ibuibu rumah tangga dapat memanfaatkan hal sekecil apapun yang masih bisa berguna.

Hand sanitizer merupakan cairan atau gel yang umumnya digunakan untuk mengurangi patogen atau kuman pada tangan. Hand sanitizer mudah
dibuat secara individu dan dapat dibawa kemana mana. 

Spirulina sp. dapat ditambahkan di dalam pembuatan hand sanitizer sebagai penambah mutu atau kualitas. Spirulina sp. berfungsi sebagai antiracun tanpa membuat alergi atau efek samping dan juga dapat berfungsi sebagai pewarna alami. 

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat hand sanitizer selain Spirulina sp. adalah alkohol, gliserin, dan aloe vera gel. Takaran yang digunakan dalam pembuatan hand sanitizer ini dengan menggunakan takaran gelas atau cup. 

Alkohol yang digunakan mencakup 2/3 dari gelas atau cup, dan sisanya 1/3 bagian diisi dengan aloe vera gel dan gliserin. Spirulina sp. atau dapat juga diganti dengan minyak esensial dibutuhkan sebanyak 3-7 ml untuk cup dengan volume 500-1000 ml. 

Metode yang digunakan ini sangat mudah, bahannya pun mudah didapat. Hal ini diharapkan agar masyarakat Kudus dapat membuat hand sanitizer secara individu guna mengisi waktu luang di rumah dan meringankan beban pengeluaran.