Mohon tunggu...
Adyahuddien Iftikhar
Adyahuddien Iftikhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D4

Hanya menulis sesuai dengan sumber yang jelas

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

5 Bukti Perkembangan E-Sports Asia Tenggara

30 Juli 2021   11:39 Diperbarui: 30 Juli 2021   12:25 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin modern, muncul istilah-istilah baru dalam dunia olahraga yang sebenarnya hal ini sudah tidak asing lagi bagi para gamer, yaitu Esports dan Gaming. Esports merupakan kompetisi game yang dilaksanakan secara virtual. Dan Gaming merupakan kegiatan bermain game. Loh, apa bedanya? Bedanya ada di tujuan dalam memainkan game tersebut. Esports biasanya dilakukan oleh para professional dan dijadikan sebagai profesi untuk menghasilkan penghasilan sedangkan gaming dimainkan untuk tujuan bersenang-bersenang dan tidak dijadikan sebuah profesi. Perkembangan teknologi membuat Esports semakin berkembang pesat diseluruh belahan dunia termasuk Asia Tenggara yang turut merasakan perkembangan Esports yang kian popular dikalangan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa bukti perkembangannya di Asia tenggara.

  • Esports Menjadi Cabang Olahraga Demonstrasi Pada Asian Games 2018

Esports yang di jadikan sebagai kompetisi pada Asian Games 2018 di Jakarta, Indonesia diklasifikasikan kedalam olahraga demonstrasi. Pada olahraga ini pemenang tidak akan mendapatkan medali resmi atas kemenangannya. Meskipun demikian, hal ini membuka kesempatan baru bagi esports untuk masuk dan dilombakan berdampingan dengan olahraga tradisional lainnya di Asian Games. Masuknya olahraga tersebut merupakan langkah besar bagi esports di pentas olahraga internasional dalam kompetisi skala besar.

  • Esports Menjadi Cabang Olahraga SEA Games 2019

SEA Games merupakan pesta olahraga untuk negara-negara di Asia Tenggara. Untuk yang pertama kalinya dalam sejarah pelaksanaan SEA Games, esports di jadikan sebagai salah satu cabang olahraga pada pelaksanaan SEA Games 2019. Kompetisi ini dilaksanakan pada tanggal 5-10 Desember 2019 di Filoil Flying V Centre, Manila, Filipina. Negara-negara yang berada di Asia Tenggara ikut serta dalam kompetisi ini kecuali Brunei dan Timor-Timur.

  • Pertumbuhan Pasar Gaming Asia Tenggara Sekitar 27% Per Tahun

Hasnul Hadi Samsudin yang merupakan wakil presiden konten digital pada Perusahaan Ekonomi Digital Malaysia (MDEC) pernah mengatakan secara langsung kepada Our Daily News tentang "Pertumbuhan Pasar Esports Di Asia Tenggara." Menurut Samsudin, Asia Tenggara merupakan wilayah yang paling cepat berkembang di dunia, terutama dalam hal gaming. Pertumbuhan pasarnya mencapai sekitar 27% per tahun. Kompetisi esports pun telah menarik penonton yang hampir menyamai olahraga tradisional lainnya.

  • Esports Memiliki Penonton Sekitar 100 Juta Jiwa Di Asia Tenggara

Menurut data yang diambil oleh Niko Partners, jumlah penonton esports di Asia Timur dan Asia Tenggara mencapai 510 juta orang. Dari semua jumlah penonton ini, ada sebanyak 350 juta penggemar esports berasal dari China dan 160 juta orang sisanya berasal dari Jepang, Korea Selatan dan Asia Tenggara. Darang S. Candra, Direktur Penelitian Asia Tenggara Niko Partners berpendapat bahwa ada sekitar 100 juta penonton esports di seluruh Asia Tenggara. Jumlah pemain dan penonton di setiap negara berbanding lurus dengan jumlah populasi dan kualitas internet di negara tersebut.

  • Hadiah Turnamen MSC 2021 Mencapai Sekitar 2,1 Miliar

MSC adalah turnamen esports Mobile Legends Asia Tenggara. MSC pertama kali dipertandingkan pada tahun 2017 di Jakarta dengan tim IDNS dari Thailand yang keluar sebagai sang juara. Kemudian pada tahun 2018, MSC dipertandingkan kembali di Jakarta. Aether Main (kini berubah nama menjadi Bren Esports) yang berasal dari Filipina memenangkan turnamen tersebut. Pada tahun ini, Moonton (pengembang permainan Mobile Legends) memberanikan diri untuk mempertandingkan MSC 2021 setelah pada awal tahun 2021 sukses menggelar M2 World Championship. MSC 2021 akan dipertandingkan mulai dari tanggal 7-13 Juni 2021 dan memberikan total hadiah untuk pemenang sebesar US$150 ribu atau sekitar Rp. 2,1 miliar.

Asia Tenggara memang terlah terkenal sebagai salah satu wilayah yang perkembangan teknologi dan ekonominya sedang mengalami perkembangan yang pesat. Dengan banyaknya penduduk dan peminat gaming di wilayah ini, akan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh terutama untuk negara Indonesia yang termasuk kedalamnya. Pemuda Indonesia akan bisa mengharumkan nama negara mulai dari wilayah Asia Tenggara dan nantinya akan dilihat oleh mata dunia.

REFERENSI

 

D'Souza, K. (2020, Juni 30). The Rise of Esports in Southeast Asia. AirAsia. https://www.airasia.com/explore/assets/blt7326e9f157d0a4cd/the-rise-of-esports-in-southeast-asia

Elia, Y. (2021, April 29). Moonton Umumkan MSC 2021 dengan Total Hadiah US$150 Ribu. Hybrid. https://hybrid.co.id/post/moonton-umumkan-msc-2021-dengan-total-hadiah-us150-ribu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun