Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Tetap Irit Bensin Walaupun Macet dengan Stop & Start System

12 April 2017   11:26 Diperbarui: 12 April 2017   19:00 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yamaha Fino Grande | Sumber: Yamaha Indonesia

Kendaraan bermotor di perkotaan makin bertambah banyak setiap tahunnya. Akibatnya, jalan menjadi semakin padat dan kemacetan pun tak terhindarkan. Dalam kondisi macet, maka konsumsi bahan bakar minyak (BBM) akan semakin boros karena mesin yang terus bekerja padahal motor tetap diam ditempat.

Berangkat dari masalah boros BBM karena terjebak macet, produsen motor berlomba-lomba menciptakan inovasi pada sisi mesin yang dapat menghemat BBM. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pun juga turut berinovasi pada bagian mesin dengan menghasilkan teknologi Stop and Start System.

Pada 18 Februari 2017 lalu, Yamaha baru saja meluncurkan skuter matik  (skutik) andalan terbaru yaitu New Fino 125 Blue Core atau Fino Grande. Yamaha juga membekali Fino Grande dengan teknologi Stop and Start System (SSS) yang mampu menghemat BBM dan membuat mesin tetap awet. Fitur SSS merupakan fitur eksklusif yang membuat mesin mati secara otomatis pada saat berhenti lebih dari lima detik dan kembali menyala saat tuas gas diputar. Fitur ini membuat konsumsi bahan bakar semakin efisien.

Stop and Start System | Sumber: Yamaha Indonesia
Stop and Start System | Sumber: Yamaha Indonesia
Pada fitur SSS ini, pengemudi juga dapat menikmati sistem Quick Start. Jika dalam kondisi normal, butuh waktu setidaknya 0,8 detik untuk menyalakan mesin motor. Namun dengan Quick Start, hanya membutuhkan 0,4 detik untuk menyalakan mesin Fino Grande.

Namun untuk menikmati fitur SSS ini tidak serta merta aktif, ada beberapa parameter yang harus diperhatikan pengemudi. Pertama, motor harus menempuh jarak kurang lebih 10 km terlebih dahulu, suhu mesin harus sudah melebihi 60 derajat celsius, putaran mesin di bawah 2.200 RPM, tuas gas harus dalam keadaan tertutup, dan motor harus berhenti setidaknya lebih dari 3 detik. Jika parameter tersebut terpenuhi, maka ketika motor dalam kondisi berhenti selama 5 detik, maka indikator SSS akan berkedip tanda mesin motor otomatis mati. Pengemudi hanya tinggal memutar gas untuk menghidupkan mesin kembali dan lampu indikator yang semula berkedip akan berubah menjadi lampu menyala.

Mesin Fino Grande juga dibekali teknologi Blue Core dapat menjaga suhu stabil dan mengurangi gesekan sehingga performa mesin selalu maksimal. Mesin Blue Core juga didukung oleh teknologi balap Yamaha. Jadi meskipun irit, skutik tetap mampu berlari kencang. Yamaha mengklaim mesin ini 50 persen lebih irit dibanding mesin Yamaha pendahulunya. Hal tersebut menjadikan Fino Grande skutik yang  efisien, handal, dan bertenaga.

Fino Grande dipasarkan dengan harga terjangkau bagi peminat usia muda, yaitu Rp18.2 juta untuk OTR Jakarta dengan pilihan warna tren masa kini, Royal Blue. Sedangkan Fino Premium dan Sporty dibanderol dengan harga Rp16.9 juta untuk OTR Jakarta. Keduanya hadir dengan warna dan stripping baru yang membuat tampilannya semakin istimewa. Fino Premium hadir dengan pilihan warna baru White Latte dan Red Velvet. Sedangkan tampilan Fino Sporty disegarkan dengan tiga warna baru Sprint Red, Jump White, dan Pump Grey.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun