Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ini Resep Ekspansi Sukses Mie Gacoan yang Harus Dipelajari Setiap Pemilik Restoran

20 Mei 2025   11:10 Diperbarui: 20 Mei 2025   11:10 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mie Gacoan telah menjadi salah satu fenomena bisnis kuliner yang mencolok dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Jaringan rumah makan yang menawarkan berbagai menu mi pedas ini berhasil mengembangkan bisnisnya hingga mencapai lebih dari 120 cabang yang tersebar di 74 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Pertumbuhan pesat ini tidak terlepas dari kemampuan perusahaan dalam mengelola lebih dari 11.000 karyawan di level operasional cabang dan sekitar 4.000 karyawan di sektor manufaktur. Pencapaian tersebut menarik untuk dikaji, terutama mengingat tantangan yang umumnya dihadapi pelaku bisnis food and beverage (F&B) dalam hal pengelolaan sumber daya manusia.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, Mie Gacoan menghadapi dua tantangan utama dalam pertumbuhannya. Pertama, tingkat turnover karyawan operasional di cabang yang tinggi---sebuah masalah klasik di industri F&B. Kedua, kebutuhan untuk merekrut karyawan dalam jumlah besar ketika membuka cabang-cabang baru.

Evolusi Pendekatan Rekrutmen

Data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, Mie Gacoan masih mengandalkan pendekatan konvensional dalam strategi rekrutmennya. Perusahaan memasang iklan lowongan di berbagai job portal secara bersamaan dan melakukan promosi berbayar di platform media sosial untuk menjangkau calon karyawan potensial.

Meski dapat menghasilkan sejumlah aplikasi, pendekatan ini memiliki beberapa kelemahan mendasar. Tim rekrutmen harus mengelola beberapa platform sekaligus, melakukan screening manual terhadap ratusan lamaran, dan menghadapi proses rekrutmen yang panjang. Pendekatan konvensional ini memakan waktu 14-30 hari dari publikasi lowongan hingga karyawan siap bekerja.

Memasuki tahun 2024, terjadi perubahan signifikan dalam strategi rekrutmen Mie Gacoan. Perusahaan memutuskan untuk mengkonsolidasikan seluruh aktivitas rekrutmennya melalui satu platform digital, KitaLulus. Langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses rekrutmen di tengah ekspansi bisnis yang agresif.

Data-Data yang Mengungkap Transformasi

Berdasarkan fakta yang terdokumentasi, transformasi rekrutmen Mie Gacoan menunjukkan hasil yang terukur. Sebelum bermitra dengan KitaLulus, perusahaan rata-rata menerima sekitar 100 aplikasi untuk setiap lowongan yang diumumkan. Setelah mengimplementasikan platform tunggal KitaLulus, jumlah aplikasi meningkat drastis menjadi lebih dari 1.000 dalam 24 jam pertama setelah perusahaan membuka lowongan kerja.

Peningkatan volume aplikasi ini berkorelasi dengan efisiensi waktu rekrutmen. Proses yang sebelumnya membutuhkan 14-30 hari kini berhasil dipangkas menjadi hanya 7-14 hari. Pengurangan waktu hingga 50 persen ini sangat signifikan bagi bisnis yang sedang berkembang pesat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun