Berbicara tentang gangguan kesehatan pada wanita, salah satunya adalah kesulitan saat buang air kecil. Hal ini dapat ditandai adanya infeksi, dikenal sebagai infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi ini menyerang saluran kemih meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Prevalensi penderita ISK mencapai 40%, dan lebih rentan terjadi pada wanita.Â
PAFI dengan alamat website https://pafiluwuk.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan pada masyarakat Indonesia melalui pelayanan farmasi yang lebih baik. Hal ini termasuk memastikan akses obat-obatan dengan harga terjangkau dan aman bagi masyarakat
Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab terjadinya infeksi saluran kemih pada wanita, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.
Apa saja faktor penyebab terjadinya infeksi saluran kemih pada wanita?
Pada umumnya, infeksi saluran kemih atau ISK merupakan infeksi yang terjadi pada wanita karena uretra wanita lebih pendek dibandingkan laki-laki. Wanita memiliki uretra berukuran sekitar 2--4 cm, sementara pria 20--25 cm. ISK dapat menyebabkan rasa nyeri tak tertahankan saat buang air kecil. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya infeksi saluran kemih pada wanita yang perlu diperhatikan meliputi:
1. Adanya infeksi bakteri
Bakteri escherichia coli adalah penyebab paling umum dari ISK, yang bertanggung jawab atas sekitar 80-90% kasus. Bakteri ini dapat masuk ke saluran kemih melalui uretra dan berkembang di kandung kemih. Bakteri lain seperti staphylococcus saprophyticus, klebsiella pneumoniae, dan proteus mirabilis juga dapat menyebabkan ISK, tetapi lebih jarang.
2. Kurangnya menjaga kebersihan
Kurangnya menjaga kebersihan juga menjadi penyebab ISK. Membersihkan area genital dari belakang ke depan dapat memindahkan bakteri dari anus ke uretra. Oleh karena itu, penting untuk selalu membersihkan dari depan ke belakang untuk mengurangi risiko ini.