Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pentingnya Asuransi Jiwa untuk Kepala Keluarga dan Single Parent

2 Desember 2022   17:17 Diperbarui: 2 Desember 2022   21:05 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asuransi jiwa sangat penting ditengah kondisi pasca pandemi Covid 19. Apalagi ketika Covid 19 meledak, dimana ribuan jiwa menjadi korban. 

Sehingga dengan adanya perlindungan asuransi jiwa tentunya keluarga yang ditinggalkan bisa mendapatkan keamanan finansial.

Apalagi untuk kepala keluarga asuransi jiwa tentu sangat penting. Karena peran kepala keluarga yang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan finansial keluarga. Sehingga jika terjadi sesuatu kepada kepala keluarga, kondisi keuangan keluarga akan terbantu.

Untuk itu, mulailah dari sekarang untuk menyiapkan dana darurat dengan memiliki asuransi jiwa. Karena ketika kepala keluarga meninggal maka selain memberikan kesedihan kepada orang-orang tercinta, juga menimbulkan kebingungan terkait dengan keuangan.

Bisakah saya dan anak-anak hidup seperti dulu? Bisakah anak-anak kembali ke sekolah? Akankah anak-anak masih dapat melanjutkan kehidupan mereka yang tersenyum, itulah beberapa pertanyaan dari seorang istri yang ditinggal suami.

Begitu juga jika kamu seorang single parents, sehingga kamu yang harus mencari nafkah untuk keluarga dan anak-anak, maka sangatlah penting kamu memiliki asuransi jiwa untuk melindungi keluarga tercinta, jika mengalami keadaan terburuk.

Pentingnya asuransi jiwa untuk single parents

Sangat penting memiliki asuransi jiwa bagi kepala keluarga atau single parents yang berperan sebagai pencari nafkah. Padahal, ketika orang tua meninggal dan memiliki asuransi jiwa, sang anak akan memiliki uang asuransi untuk bisa melanjutkan hidup dan membayar biaya sekolahnya.

Sehingga konsep asuransi jiwa adalah kita membayar premi kepada perusahaan asuransi secara bulanan atau tahunan untuk jangka waktu tertentu. Misalnya kita mengambil asuransi jiwa selama 20 tahun, anak masih berusia 7 tahun, artinya anak sampai usia 27 tahun memiliki finansial yang aman.

Kalau meninggal dunia, maka uang akan keluar, tetapi jika anak berusia 27 tidak meninggal, maka uangnya tidak keluar. Banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki asuransi jiwa. salah satu alasannya adalah mereka masih memiliki pola pikir yang menginginkan uang kembali.

Sementara itu, Asuransi jiwa bukan hanya untuk seluruh keluarga. Terlebih lagi untuk single parents yang membayar asuransi untuk menghidupi diri sendiri dan anak-anak mereka di masa depan. Tentu saja, setiap orang tidak ingin menjadi single parent bukan.

Menjadi orang tua tunggal sangatlah berat karena tanggung jawab mendidik, membesarkan dan mengasuh anak akan sepenuhnya berada di pundak kita. Berbeda jika dilakukan bersama, tentu akan lebih mudah secara mental, emosional dan finansial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun