"Rumah prestasi ini menjadi pusat kunjungan dari berbagai negara dan lembaga lainnya sebagai pusat pelatihan kampung gotong royong. Kami membangun kampung dengan semangat gotong royong," akunya.
Peraih penghargaan Kalpataru dari Presiden RI itu karena jasanya melestarikan lingkungan hidup di Indonesia mengaku tidak semudah membalikkan kedua telapak tangan dalam membangun sebuah kampung.
"Membangun kampung tidak gampang harus ada designnya. Yang kami bangun adalah jiwa gotong royong sebagai intisari dari Pancasila," tukasnya.
Rumah prestasi ini kata Bambang telah didesain ramah lingkungan. Sebanyak 67 persen air hujan di rumah ini tidak mengalir tapi masuk ke dalam tanah.
"Ini karena inovasi kami yang direplikasi di berbagai daerah. Ini murni karya orang kampung. Di bawah ada parit resapan," jelasnya.
Bambang mengaku terbuka jika ada kelompok masyarakat atau instansi pemerintah hingga perangkat desa yang ingin belajar bersama bagaimana melestarikan lingkungan di kampung.
"Di sini bukan hanya soal tanam-menanam. Kalau itu banyak diterapkan. Selain alam, SDM atau orang-orang itu yang penting. Karena merubah mind set itu tidak mudah dan perlu komitmen," tandasnya.
Sementara, Ketua RW 19 Kelurahan Purwantoro Muhamad menuturkan sangat bahagia kampung yang dibina Bambang Irianto ini bisa diresmikan langsung oleh Pimpinan BPIP.
"Hari bersejarah untuk Kampung Wonosari. Karena diresmikan langsung Wakil Kepala BPIP. Sangat membanggakan bagi warga kami," tuturnya.
Kata dia, di bawah bimbingan Bambang Irianto, pihaknya kini siap menerima kunjungan tamu dari luar kampung bahkan luar kota untuk belajar bersama.
Peresmian Kampung Glintung Go Green sebagai Pusat Pelatihan Kampung Gotong Royong oleh Wakil Kepala BPIP ini terbilang meriah. Pasalnya, sepanjang jalan kampung puluhan karangan bunga ucapan selamat dari berbagai pihak berjejer tegak menyambut kedatangan tamu. (*)